OPINI

OPINI : Peran Penting Orangtua untuk Cegah Siswa dari Kenakalan Remaja

Data tentang kenakalan remaja di Indonesia tahun 2024 menunjukkan peningkatan kasus kekerasan, terutama kekerasan seksual, dan tindakan kriminal.

|
Editor: Regina Goldie
HANDOVER
KENAKALAN REMAJA - Dr. Elinda Rizasari,Spd.,Mpd, Dosen prodi PGSD Unisri Surakarta. Kasus kenakalan remaja pada siswa di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan. 

Oleh : Dr. Elinda Rizasari,Spd.,Mpd, Dosen prodi PGSD Unisri Surakarta. 

TRIBUNPALU.COM - Kasus kenakalan remaja pada siswa di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Kalau pada zaman dahulu kenakalan remaja hanya mencakup pada aspek tidak nurut anak kepada orang tua, tetapi pada masa modern pada saat ini aspek tersebut meluas yang memasuki pada kenakalan remaja meliputi Tawuran dijalanan, Narkoba, Minuman keras serta perbuatan tidak senonoh atau kekerasan seksualitas.

Data tentang kenakalan remaja di Indonesia tahun 2024 menunjukkan peningkatan kasus kekerasan, terutama kekerasan seksual, dan tindakan kriminal.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat sekitar 8.000 kasus kekerasan pada remaja, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 2.057 pengaduan kasus kekerasan dengan 954 kasus ditindaklanjuti.

Baca juga: DPRD Parimo: Kami Kawal, Tapi Pemberhentian Kades Harus Ikuti Aturan

Selain itu, ada ratusan anak terlibat dalam tindak kriminal sejak awal tahun 2025.

Bagaimana tidak? Masuknya zaman modernisasi membuat setiap orang dengan mudahnya
mengakses apapun dalam handphone mereka tanpa filter yang jelas.

Bahkan Upaya Kementrian Komunikasi dengan membatasi situs yang illegal yang meliputi situs judi online dan situs Dewasa pun dengan mudah dibobol oleh para Remaja dengan aplikasi di handphone playstore yang mudah untuk diinstall.

Bahkan studi Penelitian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menemukan bahwa 62,3 persen anak perempuan dan 66,6 persen anak laki- laki di Indonesia menyaksikan kegiatan seksual, yang juga dikenal sebagai pornografi, melalui media online.

Tentunya hal ini menjadi keprihatinan bagi kita semua termasuk bagi orang tua.

Faktor yang lain yang mempengaruhi kenakalan Remaja pada anak yaitu dari faktor lingkungan dan pergaulan yang salah.

Tak jarang banyak anak yang mengalami fase berontak kepada Orang tua yang disebabkan oleh Pergaulan yang salah. 

Maka dari itu disini peran penting orang tua dibutuhkan dalam pencegahan anak terhadap Pergaulan bebas.

Ada beberapa sebab yang menyebabkan kasus kenakalan remaja menjadi semakin meningkat, yaitu disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor Internal dan Faktor Eksternal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved