Palu Hari Ini

Perempuan Mahardhika Palu Gaungkan Isu Ketimpangan Gender di Hari Buruh Internasional

Salah satu orator dalam aksi tersebut adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
HARI BURUH - Peringatan Hari Buruh Internasional dimanfaatkan Polri sebagai momen membangun kesadaran sosial dan menjaga stabilitas daerah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU - Memperingati Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5/2025), Organisasi Perempuan Mahardhika  turut ambil bagian dalam aksi damai yang digelar di Kota Palu

Dalam orasi yang dilakukan di atas mobil komando yang dilengkapi sound system, mereka menyuarakan berbagai persoalan yang masih dihadapi kaum perempuan di dunia kerja maupun dalam lingkungan pendidikan.

Salah satu orator dalam aksi tersebut adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika. 

Baca juga: Pengawasan Lemah, Buruh di Parimo Sulteng Masih Terima THR Sebotol Minuman

Dalam orasinya, ia menyoroti masih adanya ketimpangan gender yang nyata di Indonesia.

“Perempuan masih menghadapi diskriminasi di tempat kerja, di kampus, dan di berbagai sektor lainnya. Kami hadir di sini untuk mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai,” tegasnya lantang di hadapan massa aksi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para perempuan yang tetap konsisten melawan ketidakadilan di berbagai lini kehidupan. 

“Terima kasih kepada perempuan-perempuan yang masih bertahan, yang masih melawan, dan yang terus bersuara,” ujarnya.

Baca juga: Disnakertrans Sulteng Targetkan 200 Tenaga Kerja Tersertifikasi di 2025

Aksi damai ini mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu. 

Meski berlangsung di tengah terik matahari, para peserta aksi tetap semangat mengangkat 26 poster berisi seruan dan tuntutan mereka.

Poster-poster tersebut menampilkan berbagai pesan, mulai dari ajakan untuk menghapus kekerasan berbasis gender hingga tuntutan terhadap perlindungan buruh perempuan. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved