Parimo Hari Ini

Pj Bupati Parimo Ajak Kawal DAK Sanitasi 2025 Secara Transparan

Richard menjelaskan, DAK Sanitasi 2025 di Kabupaten Parimo,  mencakup dua kegiatan utama.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / DISKOMINFO PARIMO
SOSIALIASI DAK 2025 - Dinas PUPRP Parimo mengelar sosialisasi awal program Dana Alokasi Khusus (DAK) sanitasi tingkat kabupaten tahun 2025 di Aula dinas PUPR, Senin (5/05/2025). (Diskokinfo). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo), Richard Arnaldo Djanggola, menekankan pentingnya transparansi, kolaborasi, dan tertib administrasi dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi Tahun 2025.

Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan sosialisasi tingkat kabupaten yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) di aula dinas tersebut, Senin (5/5/2025).

“Kita bukan hanya membangun fisiknya, tapi juga membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” ujar Richard dalam sambutannya.

Baca juga: DAK Sanitasi 2025 Dorong Perubahan Budaya Hidup Bersih di Parigi Moutong

Menurutnya, program sanitasi tidak sekadar proyek pembangunan infrastruktur, tetapi bagian dari upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungan bersih dan sehat.

"Saya harap seluruh perangkat desa dan camat yang hadir agar serius mengikuti sosialisasi dan berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan program," harapnya

Richard menjelaskan, DAK Sanitasi 2025 di Kabupaten Parimo,  mencakup dua kegiatan utama.

Yakni pembangunan tangki septik skala individual untuk minimal 25 kepala keluarga per lokasi, serta pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) berbasis masyarakat.

Baca juga: Parimo Dapat DAK Sanitasi 2025, Fokus Bangun Septik dan TPS3R Berbasis Masyarakat

Richard menggarisbawahi bahwa ketepatan sasaran, pelibatan masyarakat, serta pelaporan yang tertib akan menjadi indikator keberhasilan program. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi momentum penguatan komitmen bersama lintas sektor.

“Saya mengajak seluruh peserta untuk memberikan masukan konstruktif dan bersama-sama mendukung sanitasi sebagai prioritas pembangunan daerah,” tutupnya.

Kegiatan ini turut dihadiri pejabat tinggi pratama, camat, kepala desa, serta narasumber teknis bidang sanitasi dari tingkat kabupaten. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved