Parimo Hari Ini

Kadin Parimo Sebut Tambang Ilegal Rugikan Petani Setempat

Ketua KADIN Parigi Moutong, Faradiba Zaenong, menyebut tambang emas ilegal merusak lingkungan dan merugikan petani setempat.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
Petani di Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat, Parimo, Sulteng, Kamis (8/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Parigi Moutong menegaskan penolakannya terhadap aktivitas tambang emas ilegal.

Ketua KADIN Parigi Moutong, Faradiba Zaenong, menyebut tambang emas ilegal merusak lingkungan dan merugikan petani setempat.

Baca juga: Durian Beku Parimo Dinilai Lebih Siap Ekspor

"Pertambangan ilegal telah merusak lahan pertanian dan mencemari aliran sungai serta irigasi. Petani paling terdampak. Masa hanya penambang ilegal saja yang boleh menikmati keuntungan?" ucap Faradiba kepada TribunPalu.com, Rabu (7/5/2025).

Ia mencatat, sejumlah kebun dan sawah di Parimo rusak akibat operasi tambang ilegal tersebut. Selain merusak ekosistem, aktivitas itu juga menciptakan ketimpangan ekonomi dan konflik antarwarga di lapangan.

Faradiba menyayangkan lambatnya tindakan aparat dalam menghentikan kegiatan penambangan yang sudah sangat meresahkan.

Selain itu, ia juga menyoroti potensi kerugian besar terhadap sektor ekspor komoditas durian asal Parigi Moutong.

"Kebun durian kini terancam tercemar limbah tambang sehingga bisa menggagalkan peluang ekspor ke China, kalau ekspor terbuka, investasi triliunan rupiah bisa masuk ke Parigi Moutong," jelasnya.

Baca juga: Kapolres Parimo Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal

Ketua Kadin itu menyebut, peluang itu bisa menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi daerah.

Namun, semua potensi itu terancam lenyap jika tambang emas ilegal terus dibiarkan beroperasi tanpa kendali.
Ia berharap penegakan hukum bisa dilakukan secara konkret, menyeluruh, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

"Kami minta Kapolres baru jangan ragu menangkap cukong dan menyita alat berat mereka," tegas Faradiba.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved