Sulteng Hari Ini

Pasar Modal Domestik Menguat 3,93 Persen MTD, Didukung Langkah Kebijakan OJK dan Stakeholder

Rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara YTD tercatat Rp12,47 triliun, meningkat dibandingkan Maret 2025 yang sebesar Rp12,34 triliun.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Fadhila Amalia
Robit/TribunPalu.com
Kepala OJK Sulteng Bonny Hardi Putra​​, Pasar saham domestik mencatat penguatan sebesar 3,93 persen secara month-to-date (MTD) pada 30 April 2025, ditutup di level 6.766,8. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA - Pasar saham domestik mencatat penguatan sebesar 3,93 persen secara month-to-date (MTD) pada 30 April 2025, ditutup di level 6.766,8. 

Meski secara year-to-date (YTD) masih melemah 4,42 persen, penguatan ini didukung oleh langkah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan melalui forum KSSK, SRO, serta pelaku pasar dalam meredam volatilitas pasar.

Baca juga: OJK Nilai Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Dinamika Global

Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.705 triliun atau naik 5,20 persen MTD, meski masih turun 5,11 persen YTD.

Sementara itu, investor non-residen membukukan net sell sebesar Rp20,79 triliun MTD dan Rp50,72 triliun secara YTD.

Kinerja sektoral mayoritas menguat, terutama sektor basic material dan healthcare, sementara sektor teknologi mencatat pelemahan.

Rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara YTD tercatat Rp12,47 triliun, meningkat dibandingkan Maret 2025 yang sebesar Rp12,34 triliun.

Di pasar obligasi, indeks ICBI naik 1,61 persen MTD (3,39 persen YTD) ke level 405,99. Yield SBN rata-rata turun 15,53 basis poin MTD (17,26 bps YTD). 

Investor non-residen mencatatkan net buy Rp7,79 triliun MTD dan Rp23,02 triliun YTD di pasar SBN, namun mencatat net sell Rp0,01 triliun MTD (Rp1,42 triliun YTD) di obligasi korporasi.

Untuk industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) per 30 April 2025 tercatat Rp821 triliun, naik 1,01 persen MTD, namun turun 1,96 persen YTD.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana mencapai Rp502,10 triliun, naik 1,66 persen MTD dan 0,57 persen YTD, meski mencatat net redemption Rp6,24 triliun MTD.

Penghimpunan dana di pasar modal tetap positif dengan total nilai Penawaran Umum mencapai Rp56,06 triliun, termasuk Rp3,31 triliun dari enam emiten baru.

Terdapat 85 pipeline Penawaran Umum dengan nilai indikatif sebesar Rp70,54 triliun.

Sementara itu, dalam skema Securities Crowdfunding (SCF), hingga 30 April 2025 terdapat 18 penyelenggara resmi, 805 penerbitan efek dari 510 penerbit, 179.363 pemodal, dan dana yang dihimpun sebesar Rp1,53 triliun.

Baca juga: Dorong Inklusi Keuangan Merata, OJK Luncurkan Indeks Akses Keuangan Daerah

Di pasar derivatif keuangan, sejak awal tahun tercatat 56 pelaku dan 6 penyelenggara berizin OJK dengan volume transaksi mencapai 1,13 juta lot dan nilai akumulatif sebesar Rp1.050,58 triliun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved