Morowali Hari Ini

Tangis Haru Warnai Pelepasan Calon Jemaah Haji Morowali, Ada Yang Menunggu Hingga 11 Tahun

Pemda Morowali juga menyentuh hal-hal kecil namun bermakna besar. Selama di asrama haji, seluruh kebutuhan konsumsi pun telah ditanggung.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Bupati Morowali bersama Dharmia, salah satu jemaah, menyuarakan rasa syukur yang mendalam. Setelah penantian panjang selama lebih dari satu dekade, akhirnya ia bisa menginjakkan kaki menuju tanah suci. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Tangis haru tak terbendung saat calon jemaah haji asal Morowali dilepas secara resmi oleh Bupati Iksan Baharudin Abdul Rauf, Selasa (13/5/2025). 

Di antara mereka, Dharmia, salah satu jemaah, menyuarakan rasa syukur yang mendalam. Setelah penantian panjang selama lebih dari satu dekade, akhirnya ia bisa menginjakkan kaki menuju tanah suci.

Baca juga: Pemda Morowali Bakal Audensi Selesaikan Masalah Pembangunan di Sungai Karupa

“Kalau mau disampaikan, pengalaman ini sangat luar biasa karena ini adalah rahmat yang kami tunggu selama 11 tahun. Alhamdulillah dengan layanan-layanan yang diberikan Bapak Bupati kami diberangkatkan dengan memakai pesawat (ke Kota Palu) tanpa harus membayar,” ujar Dharmia dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya soal transportasi, perhatian Pemda Morowali juga menyentuh hal-hal kecil namun bermakna besar. Selama di asrama haji, seluruh kebutuhan konsumsi pun telah ditanggung pemerintah daerah.

“Kami bangga sekali menjadi warga Morowali karena kami dibantu untuk konsumsinya ketika di asrama nanti, lebih dibanding daerah lain,” lanjutnya.

Ungkapan terima kasih pun mengalir tulus dari bibir Dharmia, mewakili rombongan jemaah lainnya. Ia memanjatkan doa khusus untuk pemimpin muda asal Desa Labota itu.

Baca juga: Bupati Morowali Iksan Baharudin Lepas Calon Jemaah Haji 2025, Sampaikan Pesan dan Doa Khusus

“Saya mewakili calon jemaah haji tahun 2025 mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Bupati yang sudah memberikan layanan-layanan terbaik dan bantuan untuk kami,” tutupnya.

Bupati Iksan tampak menyimak dengan mata berbinar. Ia mengakui bahwa pelayanan bagi para jemaah bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kasih sayang dan tanggung jawab.

“Pelayanan itu penting buat kita, kalau pemerintah bisa melakukan pelayanan yang terbaik, kenapa tidak. Jemaah ini juga yang membawa nama Morowali, cukup banyak, hampir 100 orang dan kita juga harus bangga. Jadi harus terus kita tingkatkan sesuai doa-doa kita semua,” pungkas Iksan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved