Donggala Hari Ini

Hadiri Ibadah Paskah Oikumene, Ini Makna Paskah bagi Bupati Donggala

Vera Elena Laruni itu turut serta beribadah dan menyanyikan pujian bersama ratusan jemaat dengan penuh semangat dan penghayatan.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
MISNA/TRIBUNPALU.COM
PASKAH DONGGALA - Bupati Donggala, Vera Elena Laruni turut melaksanakan Ibadah Perayaan Paskah Oikumene di GPID Efrata, Jl Pelabuhan, Kelurahan Boya, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Jumat (16/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Bupati Donggala, Vera Elena Laruni turut melaksanakan Ibadah Perayaan Paskah Oikumene di GPID Efrata, Jl Pelabuhan, Kelurahan Boya, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Jumat (16/5/2025).

Vera Elena Laruni itu turut serta beribadah dan menyanyikan pujian bersama ratusan jemaat dengan penuh semangat dan penghayatan.

Kehadiran Vera Elena Laruni tidak hanya sebagai tamu, tetapi juga sebagai bagian dari jemaat yang ikut merasakan makna mendalam dari perayaan kebangkitan Kristus. 

Baca juga: Perayaan Paskah Oikumene di Donggala, Asisten 1: Peningkatan Iman Berdampak Pada Pelayanan

Vera Elena Laruni menyampaikan refleksinya tentang makna Paskah. Bagi dirinya, Paskah adalah wujud nyata kehadiran Kristus dalam hidup pribadi maupun dalam pelayanannya sebagai pemimpin daerah.

"Makna Paskah kalau bagi saya bahwa Kristus ada buat saya, Kristus selalu hadir ketika saya ada," ujar Vera Elena Laruni.

Vera Elena Laruni mengajak seluruh masyarakat Donggala untuk menjadikan momen Paskah sebagai kesempatan mempererat persaudaraan lintas perbedaan. 

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tak Wajar di Petobo Palu

Vera Elena Laruni menekankan pentingnya nilai saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

"Dalam moment ini, saya mengajak kita harus saling menghargai, mari bersatu bersama, perbedaan itu adalah hal yang biasa karena memang kita ini dilahirkan dalam perbedaan," ungkap Vera Elena Laruni.

Lebih lanjut, Bupati Donggala juga berharap agar masyarakat tidak terjebak pada sikap saling membenci karena perbedaan, tetapi justru menjadikannya sebagai kekuatan untuk membangun perdamaian dan kasih di tengah kehidupan bersama khususnya di Kabupaten Donggala.

"Saya berharap jangan menjadikan perbedaan itu menjadi musuh, menjadi pembenci bagi yang lain tetapi harus membawa damai sukacita dan kasih sayang buat sesama kita," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved