Donggala Hari Ini

Ketua Forikan Donggala Dorong Ikan Jadi Sumber Penghasilan Warga Pesisir

Ronny juga menyoroti masalah tingginya harga ikan di wilayah pegunungan Donggala, seperti di Kecamatan Pinembani.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
MISNA/TRIBUNPALU.COM
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Donggala, Ronny Tanusaputra, mendorong agar sektor perikanan di Donggala tidak hanya berfokus pada konsumsi, tetapi juga mampu menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Donggala, Ronny Tanusaputra, mendorong agar sektor perikanan di Donggala tidak hanya berfokus pada konsumsi, tetapi juga mampu menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.

Hal itu ia ungkapkan saat sambutan pada Lomba Memasak Olahan Ikan Tuna se-Kabupaten Donggala yang digelar oleh Dinas Perikanan Donggala di Kecamatan Banawa, Rabu (8/10/2025).

"Kalau makan ikan itu gampang, tapi bagaimana menjadikan ikan sebagai sumber penghasilan masyarakat, itu yang belum terwujud," ujarnya.

Ronny menilai, Kabupaten Donggala memiliki potensi laut yang sangat besar dengan garis pantai mencapai 400 kilometer, namun belum memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat pesisir.

Baca juga: Sekda Parimo Paparkan Gagasan Digitalisasi Lembaga Ekonomi ke Ombudsman RI

Donggala memiliki garis pantai sekitar 400 kilometer, tapi potensi besar ini belum memberikan kontribusi optimal bagi daerah," ujarnya.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tinggal di pesisir namun hidup dalam kondisi ekonomi sulit. Padahal potensi sumber daya laut Donggala sangat melimpah, mulai dari wilayah Banawa Selatan hingga Sojol.

Ia berharap kehadiran Kepala Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP), Rahmadi Sunoko di kegiatan tersebut menjadi momentum untuk menyampaikan aspirasi. 

"Kami butuh dukungan anggaran agar sektor perikanan bisa benar-benar menjadi sumber penghasilan masyarakat," harapnya.

Ronny juga menyoroti masalah tingginya harga ikan di wilayah pegunungan Donggala, seperti di Kecamatan Pinembani.

"Di daerah pegunungan, harga ikan bisa lebih mahal dari biaya transportasinya. Ini yang harus dipikirkan bersama, bagaimana masyarakat di sana juga bisa makan ikan dengan harga terjangkau," jelas Ronny.

Baca juga: Bupati Sigi Lantik Sejumlah Pejabat, Tegaskan Jabatan Bukan Hak Tapi Amanat Penuh Tanggung Jawab

Ia menegaskan pentingnya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga ikan sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan daerah.

"Ikan bukan hanya sumber gizi, tapi juga pilar ketahanan pangan kita. Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan semangat masyarakat untuk lebih mencintai produk perikanan lokal," tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved