Ibadah Haji 2025
Jelang Puncak Haji 2025, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspadai Pelularan MERS-CoV
Kasus tersebut ditemukan di Riyadh sebanyak delapan orang dan satu di Hail, dengan dua di antaranya meninggal dunia.
TRIBUNPALU.COM - Menjelang kedatangan Jemaah Calon Haji Indonesia gelombang kedua pada 17 Mei 2025, Kementerian Kesehatan RI mengingatkan para jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit menular, khususnya Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
Peringatan ini muncul menyusul laporan sembilan kasus terkonfirmasi MERS-CoV di Arab Saudi dalam rentang waktu 1 Maret hingga 21 April 2025.
Baca juga: Sinopsis Film Tak Ingin Usai di Sini! Dibintangi Vanesha Prescilla, Tayang 5 Juni 2025
Kasus tersebut ditemukan di Riyadh sebanyak delapan orang dan satu di Hail, dengan dua di antaranya meninggal dunia.
Tujuh kasus terjadi di lingkungan fasilitas kesehatan Riyadh, termasuk enam tenaga medis yang terpapar melalui penularan nosokomial.
“Meski situasi dinyatakan terkendali oleh otoritas kesehatan Arab Saudi, jemaah dan petugas haji tetap harus waspada,” ujar dr. Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (15/5/2025).
Baca juga: TAYANG Juni 2025! Ini Sinopsis Film Gaza Hayya 3, tentang Rindu dan Kehilangan di Palestina
MERS-CoV merupakan infeksi saluran pernapasan serius yang ditularkan melalui kontak dekat dengan hewan, khususnya unta, atau antar-manusia melalui percikan droplet.
Gejalanya meliputi demam, batuk, dan sesak napas, serta dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat.
Untuk mencegah penyebaran, Imran mengimbau jemaah agar menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk tidak berfoto, tidak minum susu unta langsung dari peternakan, maupun menghindari produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya.
Jemaah juga dianjurkan untuk mengenakan masker saat di keramaian dan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin.
Baca juga: Cek Harga BBM di Pertamina Se-Indonesia Hari Ini Jumat 16 Mei 2025
“Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, atau sesak napas, segera laporkan ke petugas kesehatan untuk penanganan cepat,” tegasnya.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah tetap siaga memberikan layanan bagi jemaah yang mengalami gangguan kesehatan, khususnya gangguan pernapasan.(*)
Jemaah Calon Haji
Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS
Kementerian Kesehatan RI
Arab Saudi
Nasib Para Artis yang Berencana Haji Furoda, Benarkah Pemerintah Arab Keluarkan Visa Furoda 1 Juni? |
![]() |
---|
Kemenag Perketat Layanan untuk Jemaah Haji Khusus |
![]() |
---|
Ini Perkiraan Tarif Jasa Pendorong dan Sewa Kursi Roda Ibadah Haji 2025 |
![]() |
---|
Jemaah Haji Lansia Tak Perlu Khawatir saat Tawaf dan Sai, Cek Tarifnya |
![]() |
---|
Jemaah Haji asal Banjar Negara meninggal Dunia Usai Tiba di Madinah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.