Parimo Hari Ini

Jalan Nasional di Parigi Tergenang Usai Hujan Deras, Warganet Soroti Proyek Drainase

Hujan berlangsung sekitar pukul 21.30 WITA, menyebabkan jalan nasional tergenang air cukup tinggi.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Handover/Deni Arculeta
JALAN TERGENANG PARIMO - Hujan deras mengguyur Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (16/5/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Hujan deras mengguyur Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (16/5/2025) malam.

Hujan berlangsung sekitar pukul 21.30 WITA, menyebabkan jalan nasional tergenang air cukup tinggi.

Genangan air tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Facebook bernama Deni Arculeta.

Dalam unggahan itu, Deni menunjukkan kondisi banjir di jalan utama wilayah Parigi.

Baca juga: Daftar Calon Pengurus DPD PSI se-Sulteng Bocor, Didominasi Kader Nasdem

Deni juga menuliskan kondisi tersebut dengan kalimat bernada keluhan.

“Aduh kebanjiran gays, akibat hujan deras. Kafe Aweng juga kebanjiran,” keluh Deni dalam vidio tersebut.

Air menggenang hingga ke kawasan perkantoran sepanjang jalan nasional Parigi.

Terlihat air menutupi area di depan Kantor KUA, Kantor Pajak, dan Kejaksaan.

Baca juga: Dekatkan Layanan di Parimo, Gubernur Sulteng Harap Kewenangan Camat Bisa Ditambah

Bekas Kantor Pengadilan Parigi juga ikut tergenang air cukup tinggi.

Warga menduga, genangan terjadi akibat saluran air yang tidak berfungsi maksimal.

Padahal, pembangunan drainase dan trotoar di wilayah itu belum lama selesai dikerjakan.

Unggahan video Deni mendapat banyak komentar dari warganet yang ikut prihatin.

Salah satu komentar datang dari pengguna akun Facebook bernama Zarah Abidah.

Ia menyoroti kualitas proyek drainase yang baru selesai dikerjakan.

“Proyek gagal yahhh. Alangkah baiknya drainase itu diperbaiki atau dibongkar saja dari awal sampai akhir,” tulisnya.

Baca juga: PT Vale Indonesia Tbk Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2025

Zarah juga menambahkan bahwa banjir yang terjadi sangat merugikan warga.

“Daripada banjir terus, kasihan masyarakat,” lanjutnya.

Komentar juga datang dari pengguna bernama Muhammad Sukri.

Ia menyinggung kebiasaan warga yang membuang sampah ke dalam saluran air.

“Bagaimana, sudah ada lubang malah jadi tempat pembuangan sampah,” tulis Sukri.

Juliana Olivia Chandra juga ikut menanggapi kondisi banjir tersebut.

Ia mengingatkan bahwa saluran air bukan untuk sampah, tapi untuk aliran air hujan.

Baca juga: AKBP Kari Amsah Ritonga Ajak Personel Jadikan Olahraga Gaya Hidup

“Kalau selokan dibikin besar, makin banyak juga sampah yang tertampung,” tulis Juliana.

Menurut Juliana, persoalan utama bukan ukuran saluran, melainkan kesadaran warga menjaga kebersihan.

“Yang perlu besar adalah kesadaran manusia untuk tidak buang sampah di selokan,” lanjutnya.

Rayyan Al Adrian juga memberikan komentar bernada sindiran.

Ia menganggap kondisi setelah proyek justru makin memburuk.

Baca juga: AKP Devan Imbau Pengendara Hati-Hati Lewati Jalan Berlubang di Sigi

“Saya kira banjir parah dulu, ternyata lebih parah setelah dikerja,” tulisnya.

Komentar lain datang dari Harfan SE yang menyentil proyek tersebut dengan nada bercanda.

“Padahal selokan diperbesar, tapi air makin parah. Coba hubungi Gubernur Jabar, mungkin ada solusi,” tulis Harfan.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved