Sulteng Hari Ini

Ketua IJTI Pusat Ajak Jurnalis Beradaptasi dengan Teknologi di Era AI

Ia mengatakan meskipun kini masuk era digilatal Artificial Intelegensi (AI), jurnalisme itu sendiri tidak pernah hilang.

Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / IJTI Sulteng
IJTI PUSAT - Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Herik Kurniawan mengajak para jurnalis beradaptasi dengan teknologi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Herik Kurniawan mengajak para jurnalis beradaptasi dengan teknologi.

Hal itu ia sampaikan agar bisa mengembalikan situasi kejayaan penyiaran.

Ia mengatakan meskipun kini masuk era digilatal Artificial Intelegensi (AI), jurnalisme itu sendiri tidak pernah hilang.

"Ada ketidakfairan dalam regulasi di Indonesia, kita televisi diikat dengan segala regulasi dan kode etik, sementara media sosial diberi kebebasan tanpa diatur regulasi,"kata ketua IJTI Pusat, Herik Kurniawan pada sambutan  jelang Musyawarah daerah (Musda) IJTI Sulteng ke-V di Hotel Aston Palu, Sabtu (17/5/2025).

Baca juga: OJK Dorong Penguatan Pembiayaan dan Ekosistem Industri Tekstil Nasional

Herik juga mengkritisi pemerintah dalam pembagian iklan, lebih besar ke media sosial dari pada ke media mainstream.

"ini bukan intervensi media,tapi bagian dari komitmen benar menjaga keberlanjutan media, karena media menggunakan frekuensi publik, maka harus didukung,"ujarnya.

Herik mengatakan saat ini terdapat momen revisi undang-undang penyiaran.

Sehingga hal itu kemudian menguntungkan semua pihak dalam jangka panjang.

Musda IJTI Sulteng ke-V dibuka secara resmi oleh Staf ahli Gubernur Bidang Pemerintah dan Kesra Provinsi Sulteng, Rohani Mastura.

Baca juga: IESPA Sulteng Apresiasi Yamaha Dukung Perkembangan Esport Lewat Turnamen di Kota Palu

Mewakili Gubernur Sulteng Rohani mengatakan jurnalis memiliki peran penting dalam masyarakat sebagai penyampaian informasi akurat dan terpercaya.

"Derasnya arus informasi era digital menjadi tantangan dihadapi jurnalis semakin kompleks, informasi hoaks menyesatkan sehingga menuntut jurnalis lebih berhati-hati dan profesionalisme,"katanya.

Oleh karena itu kata Rohani, kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang ada.

Dengan bekerjasama, jurnalis dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap media dan memastikan informasi disampaikan ke masyarakat benar-benar bagi masyarakat.

Baca juga: CV Akai Jaya Motor Palu Gelar Yamaha Esport Season 2, 700 Peserta Rebutkan Hadiah Rp10 Juta

Rohani menambahkan melalui Musda IJTI Sulteng ini dapat merumuskan langkah startegis meningkatkan jurnalistik di Sulteng.  

Ketua IJTI Sulteng, Hendra mengatakan telah beberapa kali mengadakan kegiatan jurnalistik televisi ke daerah kabupaten/Kota Sulteng.

"Saya katakan jurnalis televisi Sulteng punah,"katanya.

Hendra juga menjelaskan sekitar tahun 2009 sampai 2017, masih ada kontributor-kontributor Indosiar, Tv One daerah. 

"Inilah menjadi keinganan saya ingin mengembalikan kejayaan setiap daerah punya kontributor,"katanya.

Olehnya kata Hendra, pihaknya membuat program road to show campus mengadakan pelatihan-pelatihan jurnalis televisi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved