Parimo Hari Ini

Ambruk sejak 2018, Begini Kondisi Jembatan Jalan Lingkar di Parimo Sulteng

Kendaraan dari Poso, Ampana, dan Morowali, hingga Sulawesi Selatan kerap menggunakan jalan ini untuk menuju Kota Palu, Gorontalo dan Manado.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
Jembatan jalan lingkar Parigi Moutong (Parimo), sudah ambruk sejak 2018 akibat gempa, namun perbaikannya hingga kini belum terlaksana. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Jembatan Jalan Lingkar Parigi Moutong (Parimo), sudah ambruk sejak 2018 akibat gempa, namun perbaikannya hingga kini belum terlaksana, Minggu (18/5/2025).

Kerusakan pada jembatan tersebut mengganggu mobilitas warga dan aktivitas ekonomi di sekitar wilayah.

Baca juga: Buruh Bangunan di Palu Jadi Korban Pembacokan, Polisi Buru Tiga Pelaku

Jalan lingkar ini merupakan akses tercepat yang sering dilintasi kendaraan lintas kabupaten dan provinsi.

Kendaraan dari Poso, Ampana, dan Morowali, hingga Sulawesi Selatan kerap menggunakan jalan ini untuk menuju Kota Palu, Gorontalo dan Manado.

Pantauan di lapangan, menunjukkan jalur kanan jembatan masih dapat digunakan, sementara sisi kiri jembatan hilang badan jalannya.

Fondasi sisi kiri tetap berdiri, tapi tidak ada struktur yang menghubungkan ke sisi seberang sungai.

Situasi ini memaksa pengendara melintasi satu jalur untuk dua arah, sehingga menimbulkan risiko kecelakaan.

Warga mengaku khawatir, terutama ketika melintasi jembatan pada malam hari atau saat hujan lebat, karena penerangan yang minim.

Rahman, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa kendaraan kerap berhadapan tiba-tiba di jalur sempit tersebut.

“Kondisinya membahayakan, apalagi lampu jalan juga redup,” kata Rahman.

Baca juga: Apakah Tanggal 20 Mei 2025 Libur? Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Masyarakat setempat menilai, jalan lingkar ini sangat strategis sebagai alternatif jalan nasional yang kerap padat kendaraan.

Salah satunya Reza, Warga Desa Lebo, mengaku sering mengalami kesulitan melintas jembatan karena harus berpindah jalur.

"Yang bahaya di perempatan, karena kita harus pindah jalur, bahaya kalau ada kendaraan yang laju," jelasnya.

Sejumlah warga juga menyoroti bahwa kerusakan jembatan ini turut berdampak pada kelancaran distribusi barang dan jasa di Parimo.

Warga berharap pemerintah daerah segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan agar fungsi jalur lingkar kembali optimal.

Baca juga: 20 Ucapan Hari Kebangkitan Nasional 2025, Kobarkan Semangat!

"Khususnya bupati baru ini. Semoga jembatan itu bisa dia upayakan untuk dibangun kembali," pungkasnya.(*) 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved