Dirumorkan Gabung PSI, Elite DPP Nasdem Ahmad Ali: Siapa yang Bilang?

TRIBUNPALU.COM, PALU - Eks Ketua Harian DPP Nasdem Ahmad Ali dirumorkan bergabung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Politisi asal Sulawesi Tengah itu dirumorkan bergabung PSI setelah sejumlah elite Nasdem dari Sulawesi juga dirumorkan hengkang dri Nasdem.

Rumor itu diperkuat dengan adanya sejumlah elite Nasdem Sulteng yang masuk dalam komposisi calon pengurus PSI Sulteng dan tingkat kabupaten maupun kota.

Eks Dewan Pakar Nasdem Sulteng Mohamad Agus Rahmat Lamakarate misalnya.

Dia dipercaya DPP menjabat Plt Ketua DPW PSI Sulteng.

Agus Lamakarate pun merombak total struktur pengurus PSI tingkat kota dan kabupaten dengan memasukkan nama-nama kader Nasdem.

Mantan Bupati Morowali Taslim yang sebelumnya berseragam Nasdem juga menjadi Ketua PSI Morowali.

Ada juga Husin Alwi menjabat Sekretaris PSI Palu.

Nama politisi Nasdem Safia Basyir juga tercantum sebagai Ketua DPD PSI Donggala. 

Baca juga: Daftar Calon Pengurus DPD PSI se-Sulteng Bocor, Didominasi Kader Nasdem

Atas rumor itu, Ahmad Ali pun memberikan tanggapan.

"Sejak kapan saya bilang gabung PSI. Siapa yang bilang," kata Ahmad Ali via telepon kepada TribunPalu.com.

Pria kelahiran 16 Mei 1969 itupun tak mau bicara banyak terkait rumor tersebut.

Kader PSI Kecewa

Perombakan total struktur Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sulawesi Tengah menuai protes dari kader.

Itu setelah daftar calon pengurus PSI di Sulteng beredar di tengah kader.

Sejumlah kader lama dari struktur Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) tingkat kabupaten maupun kota tergantikan dengan figur baru.

Berdasarkan daftar struktur PSI tingkat kabupaten maupun kota yang beredar, eks politisi Nasdem alias pendatang baru mendominasi jabatan KSB.

Meski daftar itu masih dalam proses pengusulan di DPP, namun sejumlah kader PSI Sulteng menilai perombakan struktur menyalahi mekanisme partai.

Baca juga: Daftar Calon Pengurus DPD PSI se-Sulteng Bocor, Didominasi Kader Nasdem

Ketua DPD PSI Palu Elisah Tambunan menambahkan, kader partai marah dan kecewa atas pergantian KSB tanpa pembicaraan.

"Kader lama merasa bahwa jerih payah mereka selama ini tidak dihargai sama sekali oleh pengurus baru. Kekecewaan ini juga dikarenakan struktur pengurus baru adalah kader-kader aktif Nasdem," jelas Elisah via Whatsapp.

Dia menyebutkan, kader maupun pengurus lama tidak mempermasalahkan adanya pergantian, selama cara yang dipakai tidak merusak penghargaan terhadap orang-orang yang telah berjuang untuk PSI.(*)

Diclaimer:

Berita ini sebelumnya berjudul lain namun mengalami perubahan karena fakta yang berbeda. Kami mohon maaf kepada pembaca dan orang-orang terkait dalam berita atas kesalahan itu.