Donggala Hari Ini

Warga Pomolulu Donggala Bergerak Tanam 400 Mangrove, Desak Perusahaan Peduli Lingkungan

Penanaman ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk memulihkan ekosistem pesisir dan memperkuat perlindungan alami.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PENANAMAN POHON MANGROVE - Aktivitas eksploitasi sumber daya alam di sejumlah wilayah dinilai semakin tidak terkendali.  Kebijakan pemerintah daerah yang dinilai terlalu longgar terhadap perusahaan membuat eksploitasi berjalan tanpa mempertimbangkan aspek sosial maupun lingkungan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli 

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA – Aktivitas eksploitasi sumber daya alam di sejumlah wilayah dinilai semakin tidak terkendali. 

Kebijakan pemerintah daerah yang dinilai terlalu longgar terhadap perusahaan membuat eksploitasi berjalan tanpa mempertimbangkan aspek sosial maupun lingkungan.

Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Donggala, khususnya Kecamatan Balaesang Tanjung. 

Baca juga: Aktivis Rahmat Dadai Soroti LHP BPK Tojo Una-Una, Desak Transparansi Tindak Lanjut

Di Desa Pomolulu, eksploitasi mulai tampak dengan gundulnya kawasan hutan di beberapa titik.

Sebagai langkah antisipatif untuk mencegah kerusakan lebih jauh, Yayasan Matahari Bangsa menggelar Konsultasi Hukum Gratis dan Penanaman Mangrove pada Jumat (21/11/2025) hingga Minggu (23/112025) di Desa Pomolulu.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 400 bibit mangrove ditanam di sepanjang garis pantai. 

Penanaman ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk memulihkan ekosistem pesisir dan memperkuat perlindungan alami bagi permukiman warga.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Senin 24 November 2025, Segera Tukar Item Gratis dari Garena

Selain penanaman mangrove, sesi konsultasi hukum gratis juga dimanfaatkan warga untuk membahas berbagai persoalan, mulai dari administrasi pertanahan, bantuan sosial, hingga masalah lingkungan yang terjadi di desa.

Suasana diskusi berlangsung interaktif dengan antusiasme warga yang tinggi.

Dalam forum itu, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi penting kepada tim Yayasan Matahari Bangsa

Mereka mendesak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Pomolulu serta Pemerintah Kabupaten Donggala untuk lebih serius memperhatikan kondisi sosial dan lingkungan masyarakat.

Masalah yang paling mendesak adalah akses jalan antar desa yang rusak parah dan sulit dilalui. 

Kondisi ini dinilai menghambat aktivitas ekonomi, sosial, dan pendidikan warga.

Baca juga: Wakapolres Sigi Pimpin Patroli Malam, Jaga Keamanan dan Kenyamanan Warga

Mereka berharap pemerintah dan perusahaan dapat berkolaborasi menghadirkan solusi konkret dan berkelanjutan.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved