Donggala Hari Ini
Pemda Donggala Dorong Intervensi Sumber Daya Desa untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba
Yusuf Lamakampali mengatakan pentingnya fasilitasi intervensi terhadap sumber daya pembangunan desa sebagai salah satu pendekatan strategi.
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Dalam upaya memperkuat komitmen memberantas penyalahgunaan narkoba dengan intervensi sumber daya pembangunan desa, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Donggala menggelar rapat koordinasi dalam rangka fasilitasi intervensi sumber daya pembangunan desa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat kantor BNNK Donggala, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (14/5/2025).
Baca juga: Komjen Jusuf Manggabarani Akan Dimakamkan di Cikeas Bogor Besok
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, organisasi kepemudaan Karang Taruna, hingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Donggala, Yusuf Lamakampali.
Asisten I mengatakan pentingnya fasilitasi intervensi terhadap sumber daya pembangunan desa sebagai salah satu pendekatan strategis untuk penguatan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), khususnya di Desa Surumana yang menjadi Desa Bersinar tahun ini.
"Rapat koordinasi menyangkut dengan fasilitasi intervensi pembangunan sumber daya desa dalam pengantasan P4GN, di Kabupaten Donggala, dan khususnya sebagai implementasi Desa Bersinar. Saya berpikir hal ini sangat bermanfaat untuk kemajuan Desa Bersinar Surumana tersebut," ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahwa hasil rakor ini harus ditindaklanjuti dalam bentuk aksi nyata di lapangan oleh masyarakat, pemerintah desa, dan unsur kecamatan dalam mencegah dan memberantas narkotika.
"Setelah rakor ini, tinggal bagaimana tindak lanjutnya atau langkah yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah desa, dan kecamatan dalam mencegah dan memberantas narkotika di Donggala khususnya di Surumana," ungkap Yusuf.
Baca juga: Kader Sulteng Bacakan Doa Pembuka di Kongres Nasional TIDAR
Yusuf juga menyoroti pentingnya potensi lokal sebagai modal utama dalam strategi pencegahan. Menurutnya, pembangunan desa tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga penguatan sumber daya manusia, ekonomi kreatif, dan kegiatan produktif yang bisa mengalihkan generasi muda dari lingkungan yang negatif.
"Lingkungan yang tidak produktif sering kali memicu lahirnya ide-ide instan yang tidak benar, termasuk penyalahgunaan narkoba. Maka perlu ada ruang kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Jika semua unsur bersatu dengan peran masing-masing, peluang penyalahgunaan akan jauh berkurang," jelasnya.
Yusuf berharap sinergi yang telah terbangun dalam rakor ini bisa segera diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan, dengan tetap berpedoman pada aturan dan kebijakan yang berlaku.
Baca juga: Polisi Ungkap Oknum Guru Mengaji di Kota Palu Lecehkan Santriwati 2 Kali
"Insya Allah, dengan cara-cara yang bijak dan regulatif, kita bisa mewujudkan Desa Bersinar sebagai bentuk nyata komitmen kita dalam membangun desa yang sehat, bersih, dan bebas dari narkoba," pungkasnya. (*)
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)
Donggala
Yusuf Lamakampali
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Desa Surumana
Teater Urban dan Warisan Budaya Kota Donggala Meredup, Bengkel Sandiwara Hidupkan Lewat Workshop |
![]() |
---|
Penyerapan Anggaran Donggala Terkendala Inpres 1 Tahun 2025, Ini Penjelasan Ketua DPRD |
![]() |
---|
Aspirasi Masyarakat Donggala Didominasi Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan |
![]() |
---|
Moh Taufik, dari Aktivis Jalanan hingga Duduki Kursi Ketua DPRD Donggala |
![]() |
---|
Bawa Sabu untuk Diedarkan di Kecamatan Balaesang Tanjung, Kakak Adik Diringkus Polres Donggala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.