Sulteng Hari Ini

Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR RI

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulteng, Arfan.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menghadiri Sarasehan Perubahan Geopolitik Dunia bertema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya” yang digelar di Gedung Nusantara IV, MPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menghadiri Sarasehan Perubahan Geopolitik Dunia bertema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya” yang digelar di Gedung Nusantara IV, MPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulteng, Arfan.

Baca juga: Daftar Harga HP Vivo 2025 : Vivo X200 Ultra, Vivo V50, Vivo Y39, Vivo V29e, Vivo Y36, Vivo Y100 5G

Kegiatan ini diinisiasi oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan dibuka secara resmi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani melalui pemukulan gong.

Sejumlah tokoh nasional hadir dalam sarasehan ini, antara lain Panglima TNI, Kapolri, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, para kepala daerah dan ketua DPRD se-Indonesia, serta para kepala Kesbangpol dari seluruh provinsi.

Dalam sambutannya, Ketua MPR Ahmad Muzani menekankan pentingnya forum ini sebagai upaya merekonstruksi strategi politik nasional di tengah dinamika geopolitik global. 

Baca juga: Cegah Aksi Premanisme di Palu, Gabungan TNI Polri Gelar Patroli Dialogis

Ia menegaskan bahwa Pancasila tetap menjadi fondasi utama bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan zaman.

“Di tengah gelombang globalisasi, Pancasila tetap berdiri kokoh. Kepada generasi muda, kita tidak mewariskan bongkahan batu, melainkan api yang harus terus dijaga. Selama api itu menyala, Indonesia tetap punya arah,” ujarnya.

Ahmad Muzani juga menyinggung program-program Presiden Prabowo Subianto yang dinilai sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Kuliner Khas Buol Tombouat Resmi Jadi Kekayaan Intelektual Komunal

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa sarasehan ini menjadi ruang dialog strategis lintas sektor dan daerah. 

Menurutnya, forum semacam ini penting untuk menyamakan persepsi kebangsaan sekaligus memperkuat ketahanan nasional.

Diskusi dalam sarasehan ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Staf Khusus Menko Polhukam Bidang Pertahanan Letjen TNI (Purn) Yudi, dan Dewan Pakar Hubungan Luar Negeri, Darmansyah. Acara dipandu oleh Prof Juanda.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved