Pelepasan JCH Bawa Berkah bagi Pedagang Kaki Lima di Parimo Sulteng

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (20/5/2025), tak hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga jemaah.

Momentum religius ini juga menjadi berkah tersendiri bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan dagangan di sekitar lokasi kegiatan.

Baca juga: Nabung dari Hasil Jait Baju dan Jual Kue, Nenek Djumiati Suma Asal Parimo Berangkat Haji

Sejak siang hari, para PKL mulai memadati jalur depan Kantor Bupati Parigi Moutong.

Mereka menggelar dagangan berupa minuman dingin, makanan ringan, mainan anak-anak, hingga alat rumah tangga.

Kehadiran ribuan pengantar jemaah membuat omzet mereka melonjak.

Baca juga: Ruben Onsu Tak Sangka Bisa Naik Haji Tahun Ini, Awalnya Hanya Mau Umrah

“Saya datang dari jam 11 siang, karena sudah tahu pasti ramai. Alhamdulillah, dagangan cepat habis,” ujar Nurlela (43), pedagang es buah asal Kelurahan Loji.

Nurlela mengaku momen seperti ini selalu ia nantikan setiap tahunnya.

Dengan modal Rp200 ribu, ia bisa meraup untung bersih dua kali lipat dalam waktu beberapa jam saja.

Hal senada disampaikan Ancu (35), penjual balon gas dan mainan anak-anak.

Baca juga: Pemprov Sulteng Dukung Pengusaha Muda sebagai Motor Ekonomi Inklusif

Ia menuturkan, momentum pelepasan jemaah haji seperti ini menjadi salah satu waktu panen bagi pedagang kecil sepertinya.

“Biasanya kalau jualan di pasar, tidak secepat ini habis. Tapi hari ini ramai sekali, karena orang bawa anak-anak juga,” katanya sambil tertawa.

Selain warga dan keluarga jemaah, aparat keamanan juga tampak membantu mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, mengingat kerumunan cukup padat.

Baca juga: Prediksi Skor Al Nassr vs Al Khaleej: Ronaldo Turun ke Lapangan untuk Kejar Jatah Liga Champions?

Kegiatan pelepasan JCH tahun ini digelar di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong dan dihadiri langsung oleh asisten I, Forkopimda, dan unsur Kemenag.

Bagi para PKL, peristiwa ini bukan hanya soal keagamaan, tapi juga soal penghidupan.

“Bagi kami ini rezeki, semoga jemaah hajinya juga selamat dan mabrur,” ucap Ancu.(*).