Tekan Angka Pengangguran, Disnakertrans Donggala Bakal Latih 100 Calon Pekerja Migran

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Sosialisasi itu digelar dalam rangka upaya menekan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

Baca juga: Kejati Sulteng Sita Rp 500 Juta dari Dugaan Korupsi 3 Proyek Jalan Dinas PUPR Parigi Moutong

Kegiatan itu berlangsung di ruang Kasiromu Kantor Bupati Donggala, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Rabu (21/5/2025).

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Donggala, Ilham Yunus menjelaskan bahwa pada tahun 2025 pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi 100 calon pekerja migran. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja asal Kabupaten Donggala yang siap bersaing di pasar kerja luar negeri, sekaligus sebagai bagian dari strategi penanggulangan pengangguran di Donggala.

Baca juga: Harga Terbaru iPhone Mei 2025: iPhone 12,iPhone 13,iPhone 14,iPhone 15,iPhone 16,iPhone 16E

"Karena kita ini memiliki keterbatasan sensei (guru) dan keterbatasan anggaran akibat efisiensi maka di tahun 2025 kita lakukan pelatihan untuk 100 orang. Satu sensei akan membina 20 peserta, dan pelatihan akan dilakukan langsung di kecamatan masing-masing. Ini agar peserta lebih mudah mengakses program ini," ujar Ilham Yunus.

Ia menambahkan, pelatihan ini sepenuhnya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Donggala, sehingga peserta tidak dikenai biaya alias gratis.

Ilham Yunus mengungkapkan, bahwa peserta juga harus memenuhi persyaratan administratif seperti KTP, KK, ijazah terakhir, serta surat persetujuan dari orang tua (bagi yang belum menikah) atau pasangan (bagi yang telah menikah).

Baca juga: Bupati Morowali Iksan Luncurkan Bansos IKLAS Juara di 3 Kecamatan

"Bagi calon peserta ada persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, seperti KTP, KK dan Ijazah terakhir mendapatkan persetujuan dari orang tua/pasangan. Calon peserta adalah seorang masyarakat yang membutuhkan pekerjaan artinya mencari pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaan, alias pengangguran," jelas Ilham Yunus.

Ia menyampaikan pelatihan ini merupakan kelanjutan dari proses pendataan pengangguran terbuka yang sebelumnya dilakukan di seluruh wilayah Donggala. 

"Program ini salah satu bentuk tindak lanjut kita terhadap pendataan pengangguran terbuka yang ada di wilayah masing-masing. Kami siapkan putra-putri terbaik di desa dan kecamatan masing-masing," ungkapnya.

Program pelatihan ini dirancang akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini baru mencakup lima kecamatan karena keterbatasan guru dan anggaran. Namun ke depan, Disnakertrans berkomitmen untuk memperluas cakupan hingga menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Donggala.

Baca juga: Banjir Terjang Desa Pangi Tolitoli, Pemukiman dan Fasilitas Pemerintahan Terdampak

Adapun lima kecamatan yang dipilih untuk melaksanakan pelatihan tersebut, yakni Kecamatan Banawa, Banawa Selatan, Sindue, Sindue Tombusambora, dan Sindue Tobata.

Kepala Disnakertrans Donggala itu juga berharap melalui program ini dapat mengurangi angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Kabupaten Donggala.

"Harapan kami, kegiatan ini menjadi upaya Pemkab dalam mengurangi angka pengangguran, memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Sepanjang masyarakat kita memiliki kemampuan dan tentu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya. (*)