Parimo Hari Ini

Bappelitbangda Parimo Mulai Data Jumlah Siswa dan Lokasi Dapur Program MBG

Fokus pendataan meliputi jumlah sasaran siswa serta pemanfaatan lahan sekolah sebagai lokasi dapur MBG.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
MBG PARIMO - Pendataan jumlah siswa dan lokasi dapur sedang dipersiapkan oleh Bappelitbangda Parigi Moutong untuk mendukung kelancaran program MBG. (Faaiz/TribunPalu.com). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Bappelitbangda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mulai mendata jumlah siswa dan lokasi dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pendataan ini merupakan bagian dari persiapan daerah dalam mendukung program prioritas nasional yang digagas pemerintah pusat.

Fokus pendataan meliputi jumlah sasaran siswa serta pemanfaatan lahan sekolah sebagai lokasi dapur MBG.

Pemanfaatan lahan sekolah dinilai lebih efisien dibanding penggunaan lahan umum yang memerlukan sertifikat resmi.

Bappelitbangda melibatkan Disdikbud, Dinkes, dan Dinsos untuk mempercepat pendataan lintas sektor.

Baca juga: Atasi Kepadatan di Mina, Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul untuk Jemaah Haji

Pemaparan resmi kesiapan daerah dijadwalkan paling lambat pada bulan Juni 2025.

Kepala Bidang Sosial dan Budaya Bappelitbangda Parigi Moutong, Intje Pina, mengatakan pihaknya baru mengikuti rapat koordinasi.

Dalam rapat itu, pihaknya diminta memaparkan kesiapan daerah terkait pelaksanaan program MBG.

“Pendataan awal fokus pada jumlah siswa dan lokasi dapur yang rencananya di lahan sekolah,” kata Intje, belum lama ini.

Penggunaan lahan sekolah dipilih karena banyak sekolah memiliki lahan cukup dan lebih mudah pengelolaannya.

“Kalau di tempat umum harus ada sertifikat lahan, itu yang menyulitkan,” tambahnya.

Untuk mempercepat pendataan, Bappelitbangda melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial.

Baca juga: Stunting Jadi Prioritas, Bappelitbangda Parimo Libatkan 11 OPD dan 23 Kecamatan

Mereka akan bekerja sama agar data yang dikumpulkan valid dan prosesnya berjalan cepat.

Sementara itu, untuk teknis pelaksanaan program MBG, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

“Sekarang masih tahap pengumpulan data, jadi belum ada petunjuk teknis detail,” ujar Intje.

Ia berharap proses pendataan berjalan lancar agar pelaksanaan MBG di Parigi Moutong tepat sasaran.

“Pemaparan resmi rencananya paling lambat Juni 2025, kami akan siapkan data terbaik,” tutup Intje. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved