Pemkab Gelar Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi untuk Kabupaten Layak Anak di Sigi Sulteng

Laporan Wartawan Tribunpalu.cok, Andika Satria Bharata.

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sigi bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI).

Telah melaksanakan kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid dalam rangka evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA). Senin (2/6/2025).

Baca juga: Rizal Intjenae Buka Turnamen Sepak Bola Bupati Cup di Kecamatan Gumbasa Sigi

Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses penilaian terhadap komitmen dan implementasi Pemerintah Kabupaten Sigi dalam memenuhi indikator-indikator menuju predikat Kabupaten Layak Anak. 

Verifikasi dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan metode daring dan luring, guna memastikan keterlibatan berbagai pihak secara maksimal.

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, hadir secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. 

Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Bagi Pekerja Gaji Rp 3,5 Juta Segera Cair, Cek Infonya di Sini

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap program KLA sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam pemenuhan hak-hak anak serta upaya perlindungan yang menyeluruh terhadap anak-anak di Kabupaten Sigi.

"Pemenuhan hak anak merupakan bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Sigi terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan inklusif bagi tumbuh kembang anak," ujar Bupati Sigi.

Sementara itu, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi hadir secara langsung dalam kegiatan yang digelar di Aula Kantor Bupati Sigi. 

Baca juga: Pelaku Curanmor Di Jl Garuda Diciduk Polsek Palu Selatan Di Sigi Biromaru

Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, lembaga masyarakat, dunia usaha, media, serta perwakilan anak-anak dari Kabupaten Sigi.

Dalam proses verifikasi, tim dari Kemen PPPA RI memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sigi dalam membangun sistem perlindungan anak yang komprehensif.

Serta mendorong peningkatan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan anak sebagai lima pilar pembangunan KLA.

Baca juga: Kadis Pendidikan Sigi Diduga Lecehkan Profesi Wartawan saat Ambil Foto, Katai Abal-abal

Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, tanya jawab, serta pemaparan dokumen pendukung dari masing-masing klaster indikator KLA.

Meliputi kelembagaan, hak sipil, kebebasan, lingkungan keluarga, pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus. 

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sigi berharap dapat meraih predikat sebagai Kabupaten Layak Anak dan terus berkomitmen mewujudkan daerah yang aman, ramah, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak.(*)