Mengapa Idul Adha Disebut Lebaran Haji dan Ibadah Kurban?
Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 28 Mei 2025.
TRIBUNPALU.COM - Momentum Idul Adha merupakan salah satu perayaan besar umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Perayaan ini, tak hanya menjadi momen berkumpul bersama keluarga, namun juga menyimpan sejarah panjang.
Baca juga: Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan? Simak Alasannya
Perayaan Idul Adha dalam agama Islam pun erat kaitannya dengan ibadah haji.
Setiap tahun, umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji, rukun Islam yang wajib dilaksanakan satu kali seumur hidup bagi yang mampu.
Dikutip dari situs resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Idul Adha menjadi puncak dari ibadah haji.
Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 28 Mei 2025.
Baca juga: Arab Saudi Ancam Denda Rp343 Juta bagi Penampung Jemaah Haji Ilegal
“Hasil pengamatan hilal di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa hilal telah terlihat di Aceh Jaya oleh Bapak Nabil yang telah disumpah."
"Berdasarkan data tersebut, kami menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025,” ungkap Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers, Selasa.
Menag menjelaskan, Ijtimak sudah terjadi di seluruh Indonesia. Secara hisab, posisi hilal sudah di atas ufuk dengan ketinggian dan elongasi yang memenuhi kriteria MABIMS.
"Oleh karena itu, secara hisab imkan rukyat sudah terpenuhi," imbuhnya.
Dengan ditetapkannya awal bulan Zulhijah, Hari Raya Idul Adha 1446 H/ 2025 M jatuh pada 10 Zulhijah atau 6 Juni 2025.
Idul Adha juga dikenal sebagai Lebaran Haji, salah satu hari raya penting dalam Islam yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim.
Asal usul perayaan Idul Adha dapat ditelusuri dengan menengok kembali kisah Nabi Ibrahim AS dalam Al-Qur’an.
Kisah ini menceritakan tentang kesetiaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS. Hal itu, sebagai bentuk pengorbanan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT.
Baca juga: Petugas Imigrasi Berhasil Gagalkan Keberangkatan 1.243 Calon Jemaah Haji Ilegal
Kepatuhan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS ini, tertuang dalam surat An Nahl ayat 120, berbunyi:
46 Ribu Warga Sulteng Antre Berangkat Haji, Kemenag: Masih Bertahap |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS: Wacana Sistem Antrean Haji: Masa Tunggu Jemaah Sulteng Berpotensi 27 Tahun |
![]() |
---|
Peringatan Maulid Nabi di Luwuk Sulteng, Khatib Tekankan Cinta Rasul terhadap Umat |
![]() |
---|
Ini Deretan Amalan Sunah yang Bisa Dilakukan Jelang Maulid Nabi |
![]() |
---|
Maulid Nabi 2025 Jatuh pada 5 September, Termasuk Libur Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.