Parimo Hari Ini

Pemprov Sulteng dan Pemkab Parimo Bahas Strategi Wilayah Tambang Rakyat

Pemerintah berfokus pada upaya penataan tambang rakyat agar sesuai hukum, tertib, dan memperhatikan keselamatan serta keseimbangan antar sektor.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Pemprov Sulteng dan Pemkab Parimo bakal membangun sistem pertambangan rakyat berbasis regulasi dan keberlanjutan 

Laporan, Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong meninjau lokasi tambang rakyat di Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat, Kamis (12/6/2025).

Rombongan dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteng, Fahrudin Yambas, dan disambut Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid.

Baca juga: BSU 2025 Ciar Hari Ini Jumat 13 Juni 2025? Cek Nama Penerima BSU 2025 di Sini, Tidak Perlu Login

Peninjauan ini menyasar sejumlah titik strategis dalam wilayah tambang, termasuk area pemukiman warga, saluran air, dan kamp tambang emas rakyat.

Pemerintah berfokus pada upaya penataan tambang rakyat agar sesuai hukum, tertib, dan memperhatikan keselamatan serta keseimbangan antar sektor.

Fahrudin Yambas mengayakan, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menekankan pentingnya membangun sistem pertambangan rakyat berbasis regulasi dan keberlanjutan.

"Tujuan kami memastikan tambang rakyat tidak merusak lingkungan dan memberi manfaat bagi masyarakat," ujar Fahrudin saat diwawancarai usai peninjauan.

Baca juga: Korem 132/Tadulako dan FKUB Sulteng Teken MoU, Perkuat Sinergi Jaga Kerukunan Umat Beragama

Pihak provinsi mengajak pemerintah kabupaten terus memperkuat koordinasi dalam penataan wilayah pertambangan rakyat di Parigi Moutong.

Rombongan meninjau area bendungan dan irigasi yang mulai mengalami penurunan fungsi akibat aktivitas tambang yang belum tertata rapi.

Kondisi ini, menurut Fahrudin, perlu ditangani melalui pendekatan teknis serta edukasi kepada masyarakat penambang.

Tim teknis mencatat kebutuhan pembenahan infrastruktur tambang dan normalisasi aliran sungai yang telah terganggu oleh limbah aktivitas penambangan.

Baca juga: Jadi Pembicara ICI 2025, Wamen Ossy Bahas soal Tata Ruang Terpadu Dukung Pembangunan Infrastruktur

Dalam dialog bersama OPD kabupaten, Fahrudin Yambas menyarankan pembentukan forum bersama sebagai wadah komunikasi lintas sektor.

“Penataan tambang ini bukan hanya urusan tambang, tapi juga soal tata ruang, lingkungan, dan sosial,” tegasnya.

Pemprov Sulteng menilai wilayah Kayuboko memiliki potensi ekonomi yang besar jika pengelolaannya tertib dan legal.

Fahrudin Yambas menyampaikan, pembelajaran dari daerah lain perlu dijadikan referensi agar tambang rakyat di Parigi Moutong tidak menjadi beban jangka panjang.

Baca juga: Anggota Komisi II DPR RI Longki Djanggola Kunker Reses di Kabupaten Sigi

“Kami ingin kegiatan tambang rakyat memberi nilai tambah, bukan masalah tambahan,” tambahnya.

"Ini akan dimasukkan ke dalam rencana kebijakan teknis lintas sektor yang tengah disusun bersama pemerintah kabupaten," imbuhnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved