Diadopsi Wakil Ketua DPRD Touna, Galang Kini Tinggal di Ampana, Sekamar Putra M Jafar Amin

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, TOUNA – Bocah SD asal Desa Wakai, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah yang sempat Viral karena menangis karena minta seragam sekolah dan sepatu baru kini diadopsi anggota dewan.

Bocah bernama lengkap Moh Afgan Lawadang alias Galang resmi diadopsi Wakil Ketua DPRD Tojo Una-una, Jafar Muhammad Amin.

Galang adalah anak dari Ripson Lawadang, pria lumpuh dan menghadapi keterbatasan ekonomi.

Galang diangkat sebagai anak oleh Jafar melalui surat pernyataan hak asuh yang ditandatangani Ripson pada Minggu, 15 Juni 2025.

“Galang kini sudah saya adopsi, ia tinggal bersama saya serumah, bahkan sekamar dengan anak laki-laki saya,” kata Jafar saat dikonfirmasi TribunPalu.com melalui sambungan telepon WhatsApp, Senin (16/6/2025).

Baca juga: Kisah Galang, Murid SD di Wakai Touna Rawat Ayah Seorang Diri, Dirudung Teman Sekolah karena Seragam

Saat ini, Galang masih menjalani proses administrasi untuk pindah dari sekolah asalnya di Wakai ke sekolah barunya di Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-Una.

“Sekarang masih proses administrasi perpindahan ke SD Negeri 1 Ratolindo,” tutur Legislator Nasdem tersebut.

Kini Galang tinggal di rumah Jafar di Kecamatan Ampana Kota.

Di rumah itu, Galang sekamar dengan putra Jafar.

Galang bukanlah orang pertama yang diadopsi keluarga Jafar.

Kakak Galang rupanya terlebih dahulu diadopsi saudara Jafar.

Tepatnya kakak dari Jafar Muhammad Amin.

Sebelumnya, Galang, murid sekolah dasar di Desa Wakai, Kecamatan Una-una, Kabupaten Tojo Una-una, mencuri keprihatinan netizen di media sosial.

Videonya mengamuk minta seragam dan sepatu di hadapan sang ayah beredar di Facebook.

Video itu sejatinya diunggah sang ayah di Tiktok kemudian dibagikan akun Winda Lestari di Facebook, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Sosok Jafar M Amin, Anggota DPRD Jadi Pengasuh Galang Bocah Viral di Tojo Una-una

Video itu memperlihatkan Galang yang masih mengenakan seragam sekolah merengek dan meminta seragam serta sepatu.

Permintaan itu diajukan Galang kepada sang ayah yang duduk di lantai papan rumahnya.

Galang merengek sejadi-jadinya.

Dia meminta sang ayah membelikan seragam dan sepatu lantaran sering dirudung di sekolah.

Sang ayah pun hanya bisa meminta Galang berhenti sekolah jika tidak senang dirudung.

(*)