Serangan AS ke Iran Gagal Total, Situs Nuklir Aman Tak Ada Kebocoran
Penasihat Keamanan Iran, Ali Shamkhani memberikan pernyataan soal 3 situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan yang sempat diserang Amerika Seri
Namun, uranium baru bisa digunakan untuk keperluan energi atau senjata nuklir setelah diproses melalui tahap pengayaan.
Disinilah zat berbahaya mulai terlibat khususnya gas fluorin. Untuk memperkaya uranium, zat ini harus diubah menjadi bentuk kimia bernama uranium heksafluorida (UF₆).
Proses ini melibatkan pencampuran uranium dengan gas fluorin. Masalahnya, fluorin adalah zat yang sangat berbahaya, karena bisa melukai atau membakar kulit saat terkena langsung.
Dan yang paling berbahaya, fluorin sangat mematikan jika terhirup, karena bisa merusak paru-paru dalam waktu singkat.
Berapa Banyak Nuklir yang Dimiliki Iran?
Sampai saat ini, Iran belum memiliki senjata nuklir secara resmi. Akan tetapi, Iran sudah memiliki cukup bahan dan kemampuan teknis untuk mendekati pembuatan bom nuklir.
Menurut laporan terbaru dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Mei 2024 yang dilansir dari The Guardian, Iran memiliki lebih dari 120 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60 persen.
Dengan cadangan uranium 60 persen, Iran berpotensi memiliki cukup bahan untuk membuat satu bom dalam waktu 1–2 minggu jika diperkaya lebih lanjut.
Lantaran angka tersebut mendekati jumlah uranium yang dibutuhkan untuk membuat satu bom nuklir, yakni sekitar 25–55 kg uranium yang diperkaya hingga 90 persen.
Meskipun demikian, Iran membantah memiliki niat membuat bom nuklir.
Pihak berwenang di Teheran menyatakan bahwa program nuklir mereka sepenuhnya untuk tujuan damai.
Namun, sejak Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) pada 2018, Iran diam-diam terus memperluas aktivitas pengayaan dan membatasi akses pengawas internasional ke situs-situs penting seperti Fordow dan Natanz.
Hal ini yang membuat AS dan sekutunya seperti Israel khawatir hingga mereka melancarkan serangan ke sejumlah fasilitas nuklir Iran.(*)
Artikel telah tayang di Tribunnews.com
Ekspor Gurita Banggai ke Amerika Serikat Anjlok Akibat Tarif Resiprokal |
![]() |
---|
Adelante AS dan Banuamentor Kolaborasi Lewat Workshop, Dorong UMKM Sulteng Berinovasi |
![]() |
---|
10 Negara dengan Omzet Judi Online Terbesar 2025, Indonesia Duduki Nomor Berapa? |
![]() |
---|
Belajar dari John F Kennedy |
![]() |
---|
16 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Perayaan Hari Ular Sedunia dan Hari Es Krim Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.