Serangan AS ke Iran Gagal Total, Situs Nuklir Aman Tak Ada Kebocoran

Penasihat Keamanan Iran, Ali Shamkhani memberikan pernyataan soal 3 situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan yang sempat diserang Amerika Seri

Editor: Lisna Ali
Maxar Technologies/NDTV
FORDOW PASCA DIBOM AS - Pemandangan fasilitas nuklir Iran di Fordow pasca dibom Amerika Serikat berdasar citra satelit Maxar Technologies, Sabtu, 21 Juni 2025. Iran sesumbar stok uranium yang diperkaya tetap utuh, tidak ada hal yang serius dari kerusakan fasilitas nuklir mereka meski AS menyerang 3 situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. 

TRIBUNPALU.COM - Penasihat Keamanan Iran, Ali Shamkhani memberikan pernyataan soal 3 situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan yang sempat diserang Amerika Serikat.

Mereka juga sesumbar stok uranium yang diperkaya tetap utuh.

Dalam cuitannya di platform X, Shamkhani menegaskan, tidak ada hal yang serius dari kerusakan fasilitas nuklir mereka setelah diserang AS.

Ia juga mengungkap meskipun infrastruktur fisik mungkin hancur atau “game isn’t over”, akan tetapi materi yang telah diperkaya dan sumber daya manusia di Iran masih tersedia

"Sekalipun situs nuklir dihancurkan, permainan belum berakhir, material yang diperkaya, pengetahuan masyarakat adat, dan kemauan politik tetap ada," kata Ali Shamkhani di X, sebagaimana dilansir dari Barrons.

Hal itu bertentangan dengan klaim terbaru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan bahwa keberhasilan militer yang spektakuler sukses menghancurkan tiga situs nuklir utama Iran.

IAEA: Situs Nuklir Iran Aman, Tak Ada Kebocoran

Mengonfirmasi pernyataan Shamkhani, Kepala International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Grossi, menegaskan serangan bom AS terhadap fasilitas nuklir Iran hampir tidak merusak bangunan material nuklir.

Menurutnya, hanya sedikit material nuklir yang terdampak dalam serangan tersebut. Sehingga tidak ada peningkatan radiasi yang terdeteksi di luar area kompleks nuklir.

Lebih lanjut, Grossi memperkirakan kontaminasi radiologis dan kimia kemungkinan hanya terjadi di dalam Natanz, tetapi tingkat radiasi di luar kompleks tetap normal.

Kalaupun radiasi bocor dari salah satu lokasi, para ahli memprediksi jumlahnya tidak akan menimbulkan risiko bagi orang-orang di dekat fasilitas tersebut atau di wilayah yang lebih luas.

"Sampai saat ini, kami tidak memperkirakan akan ada konsekuensi kesehatan bagi orang-orang atau lingkungan di luar lokasi yang menjadi sasaran," kata Grossi

"Kami akan terus memantau dan menilai situasi di Iran," tambahnya.

Sebagai informasi, Uranium adalah logam yang secara alami bisa ditemukan di kerak bumi bahkan di air laut.

Dalam bentuk alaminya, uranium sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi manusia karena tingkat radiasinya cukup rendah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved