Hari Kelima Pencarian, Tim SAR Maksimalkan Evakuasi Empat Korban di Parimo

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pencarian korban longsor di Gunung Talenga, Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah memasuki hari kelima, Rabu (25/6/2025).

Tim SAR gabungan terus mengintensifkan pencarian terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang.

Pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar lokasi kejadian perkara pada koordinat 0°35'57.26"N - 120°52'52.44"E," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh Rizal.

Rizal mengungkapkan, dalam proses pencarian hari ini, tim dibantu satu unit ekskavator dan dua unit mobil DA buaya untuk mempercepat penggalian material longsoran.

Baca juga: Komnas HAM RI Koordinasi dengan Ditreskrimum Polda Sulteng Bahas Sejumlah Kasus Krusial

Sebab, empat korban yang masih dalam pencarian yaitu Subran (52), Safrudin E. Manjalai (36), Riska Jumi (26), dan Rapi (14).

Operasi ini teran dia, melibatkan berbagai unsur SAR gabungan.

Tim yang terlibat antara lain Basarnas Palu, Brimob, Polres Parimo, Polsek Tomini, dan TNI AD.

"Juga BPBD Kabupaten Parigi Moutong, BPBD Provinsi Sulteng, Tagana, Dinas Kesehatan, aparat kecamatan, serta warga setempat," sebutnya.

Rizal menjelaskan bahwa dalam pencarian hari kelima ini tim bekerja lebih maksimal dengan dukungan peralatan yang memadai.

Mobilitas juga ditunjang Rescue Car Double Cabin Basarnas, 1 unit ekskavator, 2 unit mobil DA, dan truk personel Brimob.

Baca juga: Dinas Perindag Donggala Tertibkan Pedagang di Luar Pasar, Kabid Perdagangan: Sudah Diperingatkan

"Selain itu, juga dikerahkan Double Cabin Polres Parimo, Polsek Lambunu, BPBD Parimo, motor trail TNI AD, dan trailer Basarnas," lanjut dia menyebutkan.

Berbagai peralatan evakuasi, navigasi, dan ekstrikasi lainnya turut dilibatkan untuk mempercepat proses pencarian.

"Upaya pencarian terus kami optimalkan, dengan dukungan alat berat serta sinergi antarinstansi. Semoga korban segera ditemukan," pungkas Rizal. (*)