Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Polres Donggala Sambut HUT Bhayangkara ke-79

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Warga serbu Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Polres Donggala, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (26/6/2025).

GPM ini diselenggarakan oleh Polres Donggala berkolaborasi bersama Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

Baca juga: Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolresta Palu Ziarah Dan Tabur Bunga di Taman Makan Pahlawan Palu

Selain itu, kegiatan ini dihadirkan sebagai sinergi dalam menjaga stabilisasi harga pangan untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Donggala.

Pantauan TribunPalu.com, ratusan warga mulai mengantri sejak pukul 07.30 Wita untuk mendapatkan bahan pokok yang harganya dibawah harga pasaran.

Warga yang didominasi emak-emak itu menyerbu stand gerakan pangan murah, yang tampak antusias dan rela berdiri berjam-jam demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. 

Baca juga: Kuasa Hukum 2 Perusahaan Tambang Galian C di Kinovaro Sigi Ingatkan Gubernur Tak Cabut IUP

Incaran utama kali ini yakni beras, diurutan kedua incaran emak-emak yakni minyak goreng.

Terdapat delapan komoditas pangan disediakan dalam kegiatan ini, masing-masing dijual dengan harga di bawah pasaran, beras Rp 53 ribu per 5 kg, minyak goreng merk Minyak Kita Rp 12 ribu, Minyak Premium (Minyak Kunci Mas) Rp 35 ribu per 2 liter.

Adapun gula pasir seharga Rp 15 ribu per kg, telur ayam Rp 45 ribu per rak, cabai Rp 25 ribu per 1/2 kg, bawang merah Rp 20 ribu per 1/2 kg, bawang putih Rp 15 ribu per 1/2 kg, dan tepung Rp 8 ribu per kg.

Baca juga: Harga Terbaru HP Xiaomi Redmi Poco 2025: Xiaomi 15 Ultra, Redmi Note 14,Xiaomi 14T Pro,Poco X7 Pro

Pada gelaran GPM hari ini, jumlah komoditas pangan yang disiapkan yakni beras 2 ton, minyak goreng merk Minyak Kita 938 liter, minyak premium (Kunci Mas) 900 liter ditambah persediaan dari Alfamidi 238 pcs minyak.

Selain itu, persediaan gula pasir 1000 kg, telur ayam 275 rak, cabai 300 kg, bawang merah 250 kg, bawang putih 250 kg, dan tepung terigu 250 kg.

Warga terus berdatangan hingga sejumlah bahan pokok itu ludes, dan berakhir pada pukul 11.45 Wita. (*)