80 Anak Kurang Mampu di Moutong Parimo Ikut Khitanan Massal Gratis

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Sebanyak 80 anak dari keluarga kurang mampu di Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, mengikuti Khitanan Massal Gratis.

Kegiatan ini diinisiasi Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Parigi Moutong bekerja sama dengan LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Parigi Moutong.

Baca juga: Dituding Lakukan KDRT ke Suami, Pihak Chikita Meidy Minta Bukti

Ketua Panitia, Sunari mengatakan khitanan massal dilaksanakan pada Ahad (29/6/2025) di SDN 1 Moutong, Desa Moutong Tengah.

“Alhamdulillah ada sekitar 80 anak yang kami tangani. Pesertanya berasal dari keluarga tidak mampu,” kata Sunari kepada TribunPalu.com, Senin (30/6/2025).

Ia menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat kurang mampu serta meringankan beban ekonomi keluarga.

Baca juga: Empat Desa di Parimo Terancam Banjir, Wabup Minta Penanganan Sungai Secara Serius

“Banyak dari mereka yang belum pernah tersentuh layanan kesehatan. Ini juga bagian dari pengabdian sosial kami sebagai tenaga medis,” ujarnya.

Sunari menambahkan, antusiasme warga sangat tinggi.

Bahkan, beberapa peserta datang dari desa tetangga yang mendengar informasi dari mulut ke mulut.

“Kita utamakan peserta dari keluarga miskin. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut setiap tahun dan menjangkau lebih banyak warga,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim medis, relawan, panitia, serta LAZNAS WIZ yang mendukung kegiatan ini secara penuh.

Ketua DPD PPNI Parigi Moutong, Moh Husain turut hadir dan mengapresiasi semangat rekan-rekan perawat yang terlibat langsung di lapangan.

Baca juga: Harga HP Samsung Juli 2025:Galaxy S25 Edge,Samsung Z Fold6, Samsung S24 FE, Samsung A56, Samsung A06

“Ini bentuk pengabdian nyata tenaga perawat kepada masyarakat. Terima kasih untuk semua pihak, terutama LAZNAS WIZ atas kolaborasinya,” ucap Husain.

Kepala Desa Moutong Tengah, Moh. Ridwan Haka, yang membuka secara resmi kegiatan itu, mengaku bersyukur dengan adanya inisiatif sosial seperti ini.

“Ini sangat membantu masyarakat, terutama keluarga yang selama ini belum sanggup membawa anaknya ke layanan kesehatan,” kata Ridwan.