OPINI
Migas Mengalir di Selat Makassar, Donggala Tetap Kering
Di tengah euforia produksi migas yang melonjak, satu wilayah pesisir yang justru paling dekat dengan pusat eksplorasi justru tak pernah dihitung.
Celakanya, data lifting dan pendapatan negara dari blok-blok ini sering kali dicatat sebagai bagian dari wilayah Kalimantan Timur atau operator pusat, tanpa perhitungan dampak spasial terhadap provinsi dan kabupaten sekitarnya.
Baca juga: Jelang Sidang, Penggemar Nikita Mirzani Demo di Depan PN Jaksel Minta Nikmir Dibebaskan
Inilah yang membuat ketimpangan struktural semakin dalam: satu daerah menanggung dampak, daerah lain menikmati hasil.
Selat Makassar bukan hanya lalu lintas energi dan ladang gas nasional.
Ia juga adalah ruang hidup bagi masyarakat pesisir Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Donggala.
Ketika negara tidak adil dalam mengakui hak fiskal atas laut ini, maka yang dilanggar bukan hanya hukum, tetapi kepercayaan masyarakat terhadap republik ini.
Pemerintah pusat, SKK Migas, dan Kementerian Keuangan perlu membuka ulang peta, bukan hanya untuk membaca koordinat, tetapi untuk melihat siapa yang paling dekat dengan kenyataan di lapangan.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Tidak Benar
Jika prinsip fiskal berbasis dampak dan jarak benar-benar dijalankan, maka Kabupaten Donggala bukan hanya berhak, tetapi juga dimasukkan dalam skema pembagian hasil migas Selat Makassar.(*)
OPINI
Indonesia Deepwater Development (IDD)
Selat Makassar
Sulawesi Tengah
migas
Kabupaten Donggala
Kementerian ESDM
Dana Bagi Hasil (DBH)
OPINI : Dokter Jantung Anak Hanya untuk yang Mampu? Potret Buram Akses Kesehatan Publik |
![]() |
---|
OPINI: Korupsi Pendidikan Menggerus Kesehatan Mental Generasi Emas |
![]() |
---|
OPINI : Gas Air Mata dan Kesehatan Mental: PR Demokrasi di Balik Demo 17+8 |
![]() |
---|
OPINI : Meneladani Gaya Hidup Sehat Nabi di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
OPINI: Menuju Indonesia Bebas Kekerasan - Refleksi Tragedi yang Terulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.