Parimo Hari Ini

Plafon Pasar Tematik Rusak, Diskop dan UMKM Parimo: Murni Bencana Alam

Bangunan yang dibangun pada 2024 dengan dana APBN itu tampak mengalami kerusakan di bagian plafon utama, meski belum pernah difungsikan.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
PASAR TEMATIK PARIMO - Pasar Tematik yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Parimo. (FAAIZ/TRIBUNPALU.COM). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Beginilah kondisi pasar tematik Parigi Moutong yang terletak di kawasan eks Sail Tomini, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Bangunan yang dibangun pada 2024 dengan dana APBN itu tampak mengalami kerusakan di bagian plafon utama, meski belum pernah difungsikan.

Pantauan TribunPalu.com, Kamis (3/7/2025), sudah tidak ada lagi material plafon yang menggantung. Namun hampir 70 persen bagian plafon sudah tidak ada atau telah lepas.

Potongan-potongan plafon terlihat berserakan di beberapa sudut bangunan. Diduga sebagian besar telah dibersihkan dari area tengah bangunan.

Pasar ini sebelumnya direncanakan menjadi pusat aktivitas UMKM dan penggerak ekonomi masyarakat. Namun hingga kini belum digunakan secara aktif.

Baca juga: Efisiensi Jadi Indikator Evaluasi, Sekprov : OPD Harus Kendalikan Belanja

Warga sekitar menyayangkan kondisi tersebut. Mereka berharap pasar segera diperbaiki dan difungsikan agar tidak menjadi bangunan terbengkalai.

Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi dan UKM Parigi Moutong, Sulastri, menyampaikan bahwa plafon tidak termasuk dalam petunjuk teknis pembangunan.

Pemasangan plafon dilakukan oleh pihak kontraktor karena adanya sisa material dari pekerjaan utama.

Sulastri menyebut plafon roboh sekitar dua pekan lalu akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa plafon dicat menggunakan cat anti air, sehingga menambah berat. Sementara rangka penopangnya berukuran kecil.

Baca juga: Fraksi Hanura DPRD Kota Palu Nyatakan Dukungan Penuh untuk Hadianto Rasyid Maju Gubernur Sulteng

Menurutnya, kondisi tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan konstruksi, melainkan murni karena faktor bencana alam.

Pihaknya telah mendokumentasikan kerusakan dan melaporkannya ke Direktorat Jenderal Kementerian Koperasi dan UKM dalam bentuk berita acara.

“Rencananya plafon itu akan kami bongkar semua dalam waktu dekat,” ujar Sulastri.

Dia memastikan bahwa bangunan tersebut tetap akan difungsikan sesuai peruntukan setelah proses perbaikan selesai.

"Insya allah dalam waktu dekat akan difungsikan setelah launching," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved