Palu Hari Ini

Kelompok PKM-PM Universitas Widya Nusantara Palu Raih Dana Program PKM dari Kemdiktisaintek RI

Kelompok PKM tersebut mengusung judul program "Housbandry Worm African Night Crawler (ANC) melalui Metode Vermicomposting sebagai Langkah Awal.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Salah satu kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Widya Nusantara (UWN) Palu berhasil meraih pendanaan program PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PM) dari Kemdiktisaintek RI. Rabu (9/7/2025).  

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, PALU - Salah satu kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Widya Nusantara (UWN) Kota Palu berhasil meraih pendanaan program PKM Pengabdian kepada Masyarakat dari Kemdiktisaintek RI.

Kelompok PKM tersebut mengusung judul program "Housbandry Worm African Night Crawler (ANC) melalui Metode Vermicomposting sebagai Langkah Awal Penerapan Sistem Zero Waste di Kelurahan Tondo".

Kelompok ini salah satu dari yang mengajukan proposalnya pada program pendanaan program PKM.

Tim ini terdiri atas tiga mahasiswa yakni Ayu Lestari, Natasya S Matoka dan Nur Rahmah.

Baca juga: Menko AHY dan Pemprov Sulteng Gala Dinner di Hotel Santika Palu, Kompak Pakai Kemeja Putih

Mereka didampingi Suaib sebagai Dosen Pembimbing.

Proposal yang diajukan tim berhasil lolos seleksi dan memperoleh pendanaan sebesar Rp 6 juta 950 ribu, yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat selama empat bulan ke depan.

Ketua kelompok, Ayu Lestari mengatakan bahwa mereka akan melaksanakan sejumlah program pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu selama 4 bulan.

"Program yang akan kami laksanakan meliputi pelatihan budidaya cacing African Night Crawler, pelatihan tata cara panen cacing African Night Crader, dan penjualan hasil budidaya cacing African Night Crawler," jelasnya. Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Hasil PSG vs Real Madrid di Piala Dunia Antarklub: Dembele Menang Meyakinkan, Enrique Cetak Sejarah?

Ayu Lestari menambahkan, metode vermicomposting atau pengomposan menggunakan cacing ANC dipilih karena terbukti efektif mengurai sampah organik menjadi kompos berkualitas tinggi, sekaligus menghasilkan pupuk yang bernilai ekonomis.

Ia berharap, program ini dapat menjadi langkah awal penerapan sistem zero waste dan pemberdayaan ekonomi warga setempat.

"Saya berharap PKM ini bisa berjalan dengan lancar dan memberi dampak positif bagi masyarakat serta menjadi pengalaman berharga bagi tim dalam menerapkan secara langsung di lapangan," pungkas Ayu Lestari.

Baca juga: Rizal Intjenae Pimpin Rapat Persiapan Gerakan Penanaman Padi Serentak di Sigi Sulteng

Tim PKM-PM UWN Palu optimistis kegiatan ini dapat menjadi contoh nyata pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan dan bernilai produktif. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved