Sulteng Hari Ini

Wamen ATR/BPN Ossy Sebut Progres Program PTSL Reforma Agraria di Sulteng Capai 95 Persen

Penyerahan simbolis itu berlangsung di Terminal Penumpang Donggala, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (9/7/2025).

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PENYERAHAN SERTIPIKAT TANAH - Wakil Menteri ATR/BPN RI, Ossy Dermawan dampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada penyerahan 160 sertifikat hak atas tanah masyarakat dan Pemerintah di Sulawesi Tengah. Penyerahan simbolis itu berlangsung di Terminal Penumpang Donggala, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (9/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Wakil Menteri ATR/BPN RI, Ossy Dermawan dampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada penyerahan 160 sertifikat hak atas tanah masyarakat dan Pemerintah di Sulawesi Tengah.

Penyerahan simbolis itu berlangsung di Terminal Penumpang Donggala, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (9/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri ATR/BPN RI, Ossy Dermawan mengatakan tanah bukan sekadar sebagai aset fisik, tetapi juga sebagai ruang hidup bagi masyarakat.

Baca juga: 40 Kode Redeem Mobile Legends ML Terbaru Hari Ini 10 Juli 2025, Klaim Semua Item Gratis di Sini

"Tanah di Sulawesi Tengah ini bukan sekedar lahan fisik, ia juga merupakan ruang hidup bagi masyarakat, masyarakat adat, tanah wilayah, lahan pertanian, kawasan pemukiman, lahan pertambangan, serta ruang bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) serta reforma agraria yang ada di Sulawesi Tengah menunjukkan progres dan kemajuan yang baik.

"Sebagai contoh, kegiatan PTSL di Sulawesi Tengah target di tahun 2025 ini adalah 5.494 bidang yang tersebar di 13 kabupaten/kota telah berhasil diselesaikan oleh Kantor Wilayah BPN Sulteng sebanyak 4.797 bidang atau 95,56 persen," ungkap Ossy.

Ossy mengungkapkan meski capaian progres program PTSL itu diangka 95,56 persen, ia mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah yang menanti penyelesaian. 

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama, baik di penataan kembali, tanah-tanah yang terdampar akibat bencana. Kemudian juga penyelesaian klaim atas tanah adat dan ekstrasi migrasi, serta percepatan dan legalitas aset bagi masyarakat berpenghasilan rendah," jelasnya.

Baca juga: Kunjungan Menko AHY: Gubernur Usulkan Bandara Mutiara Jadi Hub Internasional untuk TKA dan Haji

Ia menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN dalam memberikan pelayanan pertanahan yang cepat, transparan, dan berpihak kepada rakyat, serta memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan di daerah mulai dari pemerintah daerah, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, hingga tokoh adat.

"Kami di Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk melanjutkan pelayanan pertanahan yang dilakukan secara cepat, secara tanparan, dan juga berpihak kepada rakyat," tegasnya.

Lebih lanjut, Wakil Menteri ATR/BPN RI itu menyebut berdasarkan data di Kantor Wilayah BPN Sulteng saat ini terdapat 4.384 bidang terdiri dari PTSL, barang milik negara, barang milik daerag BUMN maupun sertifikat wakaf.

Baca juga: 160 Sertipikat Tanah Diserahkan di Donggala, Wamen Ossy: Kepastian Hukum Harus Dirasakan Masyarakat

"Total sertifikat yang diserahkan berdasarkan data di Kanwil BPN Sulteng untuk provinsi ini ada 4.384 bidang, terdiri dari PTSL, barang milik negara, barang milik daerah, BUMN maupun sertifikat wakaf dan tanah rumah ibadah lainnya," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved