Volume Sampah Palu

Detektif Sampah Inovasi DLH, Warga Palu Bisa Laporkan Pembuang Sampah Sembarang Lewat WA

Inovasi Detektif Sampah memungkinkan masyarakat turut serta mengawasi pelanggaran kebersihan. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
handover
DETEKTIF SAMPAH PALU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu memperkenalkan program inovatif bernama Detektif Sampah. 

"Satu truk roda enam mampu mengangkut sekitar 3 ton, sedangkan truk kecil yang beroperasi di gang-gang sempit hanya dapat mengangkut 1 ton. Untuk mengangkut sekitar 150 ton Sampah setiap hari, setidaknya dibutuhkan 75 kendaraan yang beroperasi dua kali sehari," jelas Ibnu pada Rabu, (16/7/2025).

Namun, meskipun volume Sampah yang dihasilkan sangat besar, anggaran yang tersedia untuk pengelolaan Sampah jauh dari cukup. 

Kebutuhan ideal mencapai Rp80 miliar, sementara Pemkot Palu hanya bisa mengalokasikan sekitar Rp30 miliar.

Untuk mendukung pengelolaan Sampah, DLH mengandalkan sistem retribusi. Ibnu menjelaskan bahwa pada 2025, target penerimaan retribusi dipatok sebesar Rp15 miliar, dan hingga pertengahan tahun ini, sekitar Rp8 miliar telah berhasil dikumpulkan.

"Sayangnya, masih banyak warga yang membuang Sampah sembarangan dan enggan membayar retribusi. Padahal, biaya pengelolaan Sampah per ton bisa mencapai Rp1,3 juta," tuturnya. (*)
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved