Donggala Hari Ini
Pemuda Talaga Lestarikan Warisan Budaya, Luncurkan Kain Motif Khas Suku Dampelas
Ia meyakini bahwa setiap suku memiliki kekhasan masing-masing, termasuk dalam hal ukiran atau motif adat.
Penulis: Andika Satria Bharata | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata
TRIBUNPALU.COM, SIGI – Upaya pelestarian budaya lokal terus digaungkan generasi muda di Sulawesi Tengah.
Salah satunya datang dari Halimum Masrur, pemuda asal Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, yang juga dikenal sebagai Co-Founder dari komunitas Cendekia Society ID.
Halimum berhasil menghidupkan kembali motif khas Suku Dampelas yang selama ini nyaris tak terdokumentasi. Ketertarikannya terhadap warisan budaya itu berawal dari rasa penasaran yang telah ia rasakan sejak lima tahun terakhir.
Ia meyakini bahwa setiap suku memiliki kekhasan masing-masing, termasuk dalam hal ukiran atau motif adat.
Pada tahun 2023, Halimum akhirnya menemukan titik terang.
Baca juga: KPU Bahas Penataan Dapil dan Penambahan Kursi DPRD Banggai
Ia bertemu dengan seorang pemerhati budaya Dampelas, Kaharuddin, yang menyimpan potongan kayu dengan ukiran unik.
Setelah didalami bersama, ukiran tersebut diyakini merupakan motif khas Suku Dampelas yang selama ini ia cari.
“Alhamdulillah, dengan bantuan Pak Kaharuddin, saya bisa mempelajari dan menggambarkan motif itu ke dalam sketsa di atas kertas,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Halimum bersama rekannya kemudian memindahkan motif tersebut ke dalam format digital untuk keperluan desain.
Hasilnya adalah sebuah rancangan kain yang memadukan tiga motif menjadi satu kesatuan desain dengan sentuhan modifikasi modern, tanpa menghilangkan nilai dan sumber aslinya.
Baca juga: Warga Keluhkan Pencurian Ampli Masjid Saat Reses, Ketua DPRD Palu Diminta Bertindak Cepat
Pada April 2025, desain kain tersebut berhasil diwujudkan dan diproduksi dalam bentuk fisik. Momen peluncurannya pun bertepatan dengan perayaan ulang tahun Desa Talaga, yang menjadi ajang perdana diperkenalkannya kain bermotif khas Suku Dampelas kepada masyarakat.
“Harapan saya, semoga motif ini bisa dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Saya ingin motif ini menjadi identitas dan oleh-oleh khas Sulawesi Tengah, khususnya dari Suku Dampelas,” tutur Halimum, ditemui tribunpalu.com. Rabu (16/7/2025)
Kabupaten Donggala Promosikan Tenun Bomba dan Kopi Lokal di Ajang APKASI 2025 |
![]() |
---|
Fraksi PDIP DPRD Donggala Terima dan Setujui Ranperda RPJMD 2025-2029 |
![]() |
---|
Sembilan Fraksi DPRD Donggala Setujui Pembahasan Lanjutan Ranperda RPJMD 2025-2029 |
![]() |
---|
Donggala Rumuskan RPJMD Lima Tahun ke Depan, Fokus pada Transformasi dan Kesejahteraan |
![]() |
---|
Bapemperda Donggala Minta Perpanjangan Waktu Bahas Ranperda Perubahan Perumda Sakaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.