Manfaat Daun Kelor Penawar Alami untuk Keracunan Makanan

TRIBUNPALU.COM - Daun Kelor (Moringa oleifera) selama ini dikenal sebagai pohon ajaib karena kandungan nutrisinya yang tinggi.

Kini semakin menarik perhatian sebagai solusi alami untuk menangani Keracunan Makanan.

Daun Kelor (Moringa oleifera) tersebar luas di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Keracunan Makanan merupakan kondisi darurat kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau racun.

Gejalanya bisa berupa mual, muntah, diare, hingga kram perut.

Baca juga: Belum Semua PPPK 2024 di Banggai Terima SK, Ini Alasan Bupati Amirudin

Menurut para ahli, salah satu cara untuk membantu meredakan gejala tersebut secara alami adalah dengan memanfaatkan Daun Kelor.

Daun Kelor memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan detoksifikasi yang cukup kuat.

Kandungan senyawa seperti flavonoid dan tanin dalam Daun Kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab keracunan dan mempercepat proses pemulihan.

Selain itu, Daun Kelor juga kaya akan vitamin A, C, dan E yang dapat memperkuat sistem imun, serta mineral seperti kalsium dan zat besi yang membantu tubuh tetap kuat saat sedang melawan infeksi.

Baca juga: Kanim Palu Gelar Operasi Wira Waspada, Langkah Strategi Perkuat Pengawasan Keimigrasian

Penggunaan Daun Kelor sebagai penawar alami bisa dilakukan dengan cara merebus segenggam Daun Kelor segar dan meminum air rebusannya dua kali sehari. Alternatif lain adalah mencampurkan bubuk Daun Kelor ke dalam air hangat atau makanan bertekstur lembut.

Perlu dingat, Daun Kelor bukanlah pengganti pengobatan medis utama.

Jika gejala keracunan parah atau disertai dehidrasi hebat, tetap harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Dengan semakin banyaknya penelitian yang mendukung khasiat Daun Kelor, masyarakat kini memiliki alternatif alami yang mudah diakses untuk membantu mengatasi masalah kesehatan ringan seperti Keracunan Makanan. (*)