Parigi Moutong Hari Ini

Pemda Parimo Salurkan Bantuan Beras Cadangan untuk 41 Ribu Warga di Enam Kecamatan

Sementara itu, alokasi dari pemerintah pusat digelontorkan melalui penugasan Badan Pangan Nasional kepada Perum Bulog.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
PENYALURAN BERAS - Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong mulai menyalurkan bantuan beras cadangan kepada 41.249 warga Penerima Bantuan Pangan (PBP), Selasa (22/7/2025). Penyaluran dilakukan melalui dua skema, yakni bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan alokasi bantuan dari pemerintah pusat untuk bulan Juni dan Juli 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong mulai menyalurkan bantuan beras cadangan kepada 41.249 warga Penerima Bantuan Pangan (PBP), Selasa (22/7/2025).

Penyaluran dilakukan melalui dua skema, yakni bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan alokasi bantuan dari pemerintah pusat untuk bulan Juni dan Juli 2025.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Moh Aflianto Hamzah, menyampaikan bahwa bantuan dari Pemprov Sulteng disalurkan sebanyak 28.373 kilogram beras.

Baca juga: 9 Hari Operasi Patuh Tinombala 2025, Polres Banggai Tindak 217 Pelanggar

“Jumlah itu ditujukan untuk 7.566 jiwa yang tersebar di enam kecamatan, yaitu Mepanga, Ongka Malino, Bolano, Bolano Lambunu, Taopa, dan Moutong,” kata Moh Aflianto Hamzah dalam sambutannya.

Sementara itu, alokasi dari pemerintah pusat digelontorkan melalui penugasan Badan Pangan Nasional kepada Perum Bulog.

“Sebanyak 824.980 kilogram beras akan dibagikan untuk 41.249 PBP di 23 kecamatan, 278 desa, dan 5 kelurahan,” jelas Moh Aflianto Hamzah.

Baca juga: Koalisi Kawal Pekurahua Claim Lahan BBT di Desa Watatu Poso Bentuk Konflik Struktural

Setiap keluarga akan menerima 10 kilogram beras per bulan selama periode penyaluran.

Ia menambahkan, bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kemiskinan masih menjadi tantangan besar. Hal ini berdampak langsung pada daya konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan pokok, terutama pangan,” ujarnya.

Selain sebagai bentuk intervensi sosial, bantuan ini juga diharapkan mampu menekan inflasi harga pangan, khususnya beras.

“Kita tahu harga beras terus mengalami kenaikan di pasaran. Maka bantuan ini sangat penting untuk menstabilkan kondisi,” katanya.

Baca juga: Jadwal KM Dorolonda Pekan Ini: Palu-Surabaya Berlayar dari Pantoloan, Kamis 24 Juli 2025

Moh Aflianto Hamzah juga meminta seluruh pemangku kepentingan di desa dan kelurahan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Semoga bantuan ini benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved