Tanggal 23 Juli Memperingati Hari Apa? Simak Sejarahnya

TRIBUNPALU.COM - Tanggal 23 Juli memperingati hari apa? Rabu besok, 23 Juli 2025 memperingati hari apa? 

Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional, seperti apa sejarahnya?

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) adalah momen nasional di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

Pemilihan tanggal 23 Juli sebagai HAN diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979, seperti dikutip dari situs resmi Direktorat Sekolah Dasar.

Tujuan Hari Anak Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak dan perlindungan anak, menegaskan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus bangsa, dan mendorong terciptanya lingkungan yang positif bagi tumbuh kembang anak.

Pada 23 Juli 2025 atau peringatan Hari Anak Nasional ke-41, tema yang diusung adalah Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), tema HAN ke-41 menggambarkan komitmen bersama untuk membangun generasi anak yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya saing sekaligus menanamkan semangat kebersamaan di tengah keragaman bangsa.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Selasa 22 Juli 2025, Klaim Semua Item Gratis Sebelum Kadaluarsa

Sejarah Hari Anak Nasional (HAN)

Pemilihan tanggal 23 Juli sebagai HAN diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979, seperti dikutip dari situs resmi Direktorat Sekolah Dasar.

UU ini merupakan dasar hukum pertama yang secara khusus mengatur kesejahteraan anak di Indonesia.

Hari Anak Nasional mulai diperingati secara resmi pada masa Presiden Soeharto, tepatnya pada tahun 1984.

Sejak saat itu, HAN dirayakan setiap tahun dengan berbagai tema dan kegiatan yang berfokus pada tumbuh kembang anak, partisipasi anak, dan lingkungan yang ramah anak.

HAN merupakan momentum penting untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi kita dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

(*)