PASAR INPRES TERBAKAR

Asap Masih Terlihat di Pasar Inpres Palu, Damkar Lanjutkan Pendinginan Hingga Pagi

Berdasarkan penelusuran TribunPalu di media sosial, asap masih tampak menyelimuti area lapak yang terbakar hingga pagi.

|
Editor: Regina Goldie
HANDOVER / Fransiska
PENDINGINAN DI PASAR INPRES PALU - Hingga pukul 07.15 WITA, petugas Damkar Palu masih melakukan proses pendinginan di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sulawesi Tengah Rabu (23/7/2025). 

TRIBUNPALU.COM - Hingga pukul 07.15 WITA, petugas Damkar Palu masih melakukan proses pendinginan di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sulawesi Tengah Rabu (23/7/2025).

Informasi tersebut diperoleh dari foto yang diterima TribunPalu.com.

Berdasarkan penelusuran TribunPalu di media sosial, asap masih tampak menyelimuti area lapak yang terbakar hingga pagi.

Hingga pagi hari, warga sekitar masih terlihat berkerumun di lokasi kebakaran Pasar Inpres.

521528119_245963315899
Kebakaran Pasar Inpres Palu - Warga sekitar berkumpul di Pasar Inpres Palu.
( Handover / Fransiska )

Kebakaran terjadi di Jalan Kacang Panjang, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 19.10 WITA.

Sebanyak 13 unit lapak dan kios hangus terbakar. 

Adapun rincian lapak dan kios yang terbakar sebagai berikut:

1 ruko penjual ayam

1 ruko barang campuran

1 ruko penjual sepatu

1 lapak penjual sandal

1 kios kosmetik

4 petak kios barang campuran

4 petak warung makan

Baca juga: 5 Desa di Morowali Utara Gelar Pilkades Serentak, Ini Daftar Calon Kadesnya

Api diduga berasal dari atap salah satu warung makan dan cepat menyebar karena bangunan sebagian besar terbuat dari papan dan berdempetan.

Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, menyatakan bahwa kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik di salah satu warung makan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir Rp800 juta," ujar Kombes Pol Deny Abrahams kepada wartawan, Selasa malam.

Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams memperkirakan kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved