Ingin Berbuat Baik? Huruf M dan H di Masjid Agung Baiturrahim Palu, Tak Lagi Menyala 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, PALU - Papan nama Masjid Agung Baiturrahim Lolu, Palu, di Sulawesi Tengah, sedang tak baik-baik saja.

Lampu di huruf “M” (di kata masjid) dan “H” (di frasa Baiturrahim) padam. 

Lampu penerang huruf timbul ini tak lagi menyala.

Baca juga: Bupati Verna Sebut Warga Poso Aman Usai Gempa, Imbau Tetap Siaga

“Sepertinya sudah beberapa bulan,” ujar Harry Aziz MSi (52),  seorang jamaah masjid ini, kepada TribunPalu.com, Kamis (24/7/2025) petang.

Jemaah lain, Amri Farid (57) bahkan mengajak warga Palu ikut beramal. “Ini satu jalan untuk berbuat baik,” ujarnya.

Masjid Agung Lolu berada di Jl Masjid Raya, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Masjid ini dibangun 1938, atau 87 tahun lalu. 

Masjid ini satu wujud toleransi warga Sulteng.

Bangunannya bertetangga dengan Gereja Kristen Sulawasi Tengah (GKST) Immanuel di Jl Masjid Raya.

Parkiran kendaraan jamaah keduanya sering membaur.

Saat trilogi bencana Palu (gempa, tsunami dan likuefaksi) 28 September 2018 salu, konstruksi rumah ibadah ini tetap “tegar”.

Masjid ini dibangun dilahan seluas 6.500m2. 

Bangunannya seluas 900 m2 dan bisa menampung 700-an jemaah.

Baca juga: Polresta Palu Gandeng Honda Anugrah Perdana Beri Helm Gratis Ke Pengendara

Pantauan TribunPalu.com, Jumat (25/7/2025) siang, kondisi keuangan masjid ini stabil.

Sesuai laporan panitia masjid,  total penerimaan Jumat (25/7/2025) sebesar Rp34,4 juta.

Diakumulasi pemasukkan Jumat pekan lalu hingga Jumat terakhir Juli 2025 ini, saldo masjid mencapai Rp44,2 juta.

Tercatat, pengeluaran Masjid Agung Baiturrahim mulai (18/7/2025) sampai (25/7/2025) sebesar Rp3.534.000
Dikurangi pengeluaran, pantia Masjid Agung Baiturrahim menyebutkan, saldo per 25 Juli 2025 Rp40.764.500.

Jemaah Jumat kerap padat. Jamaah meluber hingga teras.

Saban Idul Fitri dan Idul Adha, Jamaah bahkan meluber hingga pelataran parkiran depan.

Sebagaimana terpantau TribunPalu.com, Jumat, 25 Juli 2025. 

Khatib salat Jumat tadi, Ustadz Dwi Prianto.

Ia  membawakan khutbah berjudul Tertib Hidup Menuju Sukses. 

Dialih Status

Medio 2023 lalu, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid (50), mengungkap rencana mengalihstatuskan kepemiikan masjid.

Kala itu, Ia meminta agar pengelolaan diserahkan kepada Pemerintah Kota Palu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok, Sabtu 26 Juli 2025 di Sulawesi Tengah, Dominan Berawan Sepanjang Hari

“Biar memaksimalkan rencana anggaran renovasinya,” ujarnya di momen jelang Pilwali Kota Palu.

Dia berharap pada penyerahan aset gar tidak akan mengganggu susunan pengurus.

Menurutnya, pengalihan status masjid kian mempermudah alokasi anggaran pengelolaan dan pemeliharaan tahunan.

“Jangan Vatulemo kita kasih gagah tahun ini, tapi masjid tidak dikasih gagah. Olehnya saya sedikit memaksa, saya minta statusnya diserahkan jadi milik pemkot ,” katanya dilansir media lokal Sulteng.(ali)