Sulteng Hari Ini
PT Vale Budidayakan Maggot untuk Olah Sampah Organik, Dorong Ekonomi Sirkular di Sorowako
Manajer Operations Environment & Reclamation PT Vale, Muh Firdaus Muttaqin, menjelaskan bahwa Maggot yang dibudidayakan itu diberi makan.
Penulis: Andika Satria Bharata | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata
TRIBUNPALU.COM, SOROWAKO - PT Vale Indonesia terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan dengan membudidayakan Maggot atau larva serangga jenis Black Soldier Fly (BSF) untuk pengolahan sampah organik.
Manajer Operations Environment & Reclamation PT Vale, Muh Firdaus Muttaqin, menjelaskan bahwa Maggot yang dibudidayakan itu diberi makan dari sisa sampah organik, seperti sisa makanan rumah tangga.
“Larva yang tidak lagi produktif biasanya kami koordinasikan dengan para peternak untuk digunakan sebagai pakan ternak, seperti pakan ikan,” jelas Firdaus.
Menurutnya, selain mengurangi volume sampah organik, program budidaya Maggot ini juga memberi nilai tambah secara ekonomi, khususnya bagi peternak ikan yang bisa memanfaatkan Maggot sebagai pakan alternatif.
Baca juga: Kompas Tondo FC Tantang Sinar Laut FC di Final Aura Football Cup 2025
Salah satu inisiatif lain yang juga dijalankan PT Vale adalah Program Emberisasi, yakni pemilahan sampah organik rumah tangga berupa sisa makanan yang dikumpulkan dalam ember khusus untuk selanjutnya diolah menjadi pakan Maggot.
Program ini mulai dilaksanakan sejak akhir 2024 di sekitar 100 unit rumah di area Perumahan Pontada, Sorowako.
“Setelah dipilah, sampah organik tidak langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi diolah melalui biodigester, komposter, dan budidaya Maggot BSF,” tambahnya.
Melalui biodigester, sampah organik juga diolah menjadi biogas dan pupuk organik cair yang bermanfaat bagi pertanian.
Dengan berbagai inisiatif ini, PT Vale berharap pengelolaan sampah bisa lebih bijak, efisien, dan berkelanjutan serta memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. (*)
Petani Desa Bunta dan Tompira Gagal Panen, PT SEI Dituding Rusak Lingkungan Sungai Lampi |
![]() |
---|
Tak Punya Kantor Permanen, DLH Sulteng Miliki Pejabat Teras Paling Banyak di Pemprov |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Anwar Hafid Dukung Kolaborasi Ekonomi dan Kesehatan Pemkab Parimo |
![]() |
---|
BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan Disertai Angin Kencang hingga April 2026 |
![]() |
---|
Peringatan Harhubnas 2025, Anwar Hafid Dorong Inovasi dan Pelayanan Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.