Sulteng Hari Ini

Dinas Perikanan Donggala Bakal Gunakan Sistem Digital Lewat Aplikasi XStar Awasi BBM di SPBUN

Nelayan penerima manfaat akan diberikan bimbingan dan sosialisasi untuk mendapatkan barcode pelayanan atau akses melalui aplikasi XStar.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Misna/TribunPalu.com
PENERAPAN SISTEM DIGITAL BBM - Dinas Perikanan Donggala bakal menerapkan sistem berbasis digital dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan melalui SPBU Nelayan (SPBUN) yang dibangun di Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Dinas Perikanan Donggala bakal menerapkan sistem berbasis digital dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan melalui SPBU Nelayan (SPBUN) yang dibangun di Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala.

Kepala Dinas Perikanan Donggala, Ali Assegaf, menjelaskan langkah ini bertujuan memastikan distribusi BBM tepat sasaran dan mencegah potensi penyalahgunaan.

Baca juga: Bupati Parigi Moutong Ungkap Utang RSUD Raja Tombolotutu Capai Rp16 Miliar Sejak 2014

Ia menambahkan, karena BBM yang disalurkan bersubsidi, maka pengawasan dan pendataan akan dilakukan secara ketat. 

"Ini bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya penyalahgunaan," ujarnya kepada TribunPalu.com Kamis (30/10/2025).

Nelayan penerima manfaat akan diberikan bimbingan dan sosialisasi untuk mendapatkan barcode pelayanan atau akses melalui aplikasi XStar yang menjadi alat kontrol dalam sistem penyaluran BBM.

"Dengan sistem digital, kami bisa memantau distribusi BBM secara langsung dan memastikan distibusi BBM tepat sasaran," jelas Ali.

Baca juga: Dituding Otak Pemerasan Nikita Mirzani Hingga Ancam Akan Polisikan, Dokter Oky: Belajar Hukum Lagi

Ali menjelaskan, jumlah BBM yang diterima nelayan tidak disamaratakan, melainkan disesuaikan dengan kapasitas mesin penggerak kapal. 

"Kapal kecil dengan mesin katinting 5 PK tentu memiliki kebutuhan berbeda dibanding kapal berukuran 9 PK atau 30 ton. Sistem ini memastikan penggunaan BBM lebih proporsional dan efisien," ungkapnya.

Lebih lanjut, setiap nelayan yang membeli BBM wajib mengantongi rekomendasi dari Dinas Perikanan, diketahui oleh petugas perikanan dan pemerintah desa setempat

Kepala Dinas Perikanan juga menyebut sebagai bagian dari modernisasi layanan, nelayan juga difasilitasi dengan Kartu Kusuka berbasis elektronik ATM yang berfungsi menggantikan kartu nelayan manual. 

Baca juga: Dinas Perikanan Donggala Pastikan SPBUN Batusuya Rampung, Ali Assegaf: Jadi Percontohan di Sulteng

Melalui sistem ini, setiap transaksi terekam secara digital sehingga lebih akurat dan transparan.

Ali berharap penerapan sistem ini menjadi model pengawasan modern yang dapat diterapkan di daerah pesisir lainnya.

Baca juga: Studi Tiru ke Poso, Anggota DPRD Sigi Enos Dorong Pemda Kembangkan Danau Lindu

"Kami ingin memastikan program subsidi BBM benar-benar dirasakan oleh nelayan yang berhak. Dengan sistem digital, kami selangkah lebih maju dalam mewujudkan tata kelola yang transparan dan akuntabel," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved