Sulteng Hari Ini

Peringati Hari Mangrove Sedunia, PT Vale Tanam 2.000 Mangrove dan Lakukan Restorasi Terumbu Karang

Mangrove, sebagai garis pertahanan pertama terhadap perubahan iklim, kini berada dalam kondisi kritis.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
PT VALE MANGROVE - Kolaborasi strategis PT Vale bersama TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal menjadi contoh nyata pemulihan iklim dari sektor industri tambang bertanggung jawab. 

Tak berhenti di penanaman mangrove, PT Vale juga melakukan restorasi bawah laut dengan menurunkan 50 struktur transplantasi terumbu karang (spider) dan membangun 20 rumah karang (nursery) di titik kritis kawasan Mangkasa Point. Kegiatan ini melibatkan Sorowako Diving Club (SDC), TNI AL Lantamal VI Makassar, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia (YKCLI) dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar.

Penyerahan simbolik struktur restorasi dilakukan oleh Abu Ashar kepada tim lapangan yang akan melanjutkan kegiatan monitoring dan perawatan jangka panjang.

Penanaman mangrove bukan kali ini saja dilakukan oleh PT Vale, tapi aktivitas yang konsisten dilakukan sebagai bagian dari komitmen pada penerapan praktik pertambangan berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) atau Environment, Social, and Governanve (ESG).

Sebelumnya, PT Vale sudah melaksanakam penanaman sebanyak 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata dan Rhizophora aviculata sebagai bagian dari Aksi Iklim dalam rangka memperingati Hari Ozom Sedunia.

Baca juga: Lantik Duta Pancasila Paskibraka Donggala, Bupati Vera: Pegang Teguh Tanggung Jawab

Kegiatan digelar di Desa Pasi-Pasi Malili, Luwu Timur, pada 28 September yang dirangkaikan dengan pelepasan kepitimh bakau.

Bupati Luwu Timur, H Irwan Bachri Syam, melalui perwakilannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Morowali, Masdin menyampaikan apresiasi tinggi atas konsistensi PT Vale.

“Kami berterima kasih kepada PT Vale. Mereka hadir bukan hanya sebagai pelaku industri, tapi juga sebagai mitra strategis yang menjaga lingkungan. Langkah ini sekaligus menjadi motivasi untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, utamanya di area pesisir,” ungkap Masdin.

Sementara itu, Danlantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi, Hanla, Han menambahkan kegiatan penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang juga adalah bagian dari dari pertahanan negara di laut. 

Menurutnya, TNI Angkatan Laut memiliki tanggung jawab moral dan strategis dalam menjaga wilayah perairan termasuk ekosistem pesisir melalui Lantamal VI yang secara aktif dalam program pelestarian pesisir dan pembinaan potensi wilayah maritim.

Baca juga: RPJMD Sulteng 2025–2029 Disepakati, Gubernur Anwar: Ini Tonggak Pembangunan

“Namun kami sadar bahwa tugas besar ini tidak bisa dijalankan sendiri sehingga sinergi lintas sektoral antara TNI, pemerintah, dunia usaha seperti PT Vale dan masyarakat sipil menjadi kunci untuk memastikan warisan laut dan pesisir bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” ungkap Wahyudi.

Dia pun mengungkapkan apresiasi atas inisiatif PT Vale yang konsisten mendukung kegiatan pelestarian lingkungan termasuk kesadaran ekologis seperti penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang.

Kepala Desa Pasi-Pasi, Sofian Ibnu Hasim SE juga mengungkapkan apresiasi atas pelaksanaan penananman mangrove yang dinilai sangat bermanfaat bagi desa.

“Alhamdulillah hari ini merupakan kegiatan yang baik bagi desa dan harapannya bisa kami lanjutkan dan memperbanyak penanaman,” pungkas Sofian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved