Morowali Utara Hari Ini

Harga Beras Satu Karung di Kolonodale Tembus Rp850 Ribu

Berbeda dengan penjual Beras, pembeli disana nampak sepih, dibanding penjual sayur-mayur dan ikan.

Penulis: Muhammad Nur Alqadri | Editor: Regina Goldie
ALQADRI / TRIBUNPALU.COM
HARGA BERAS MORUT - Harga sekarung Beras di Pasar Sentral Kolonodale, Morowali Utara, Sulawesi Tengah mencapai Rp850 Ribu. 

Lantaran harga naik hingga ratusan ribu ini, Hj. Erna mengatakan pembelinya kerap mengeluh harga Beras mahal.

"Biasa ibu-ibu mengeluh, jadi saya bilang saja kalau penyebab harganya mahal seperti ini karena ada gagal panen,"tuturnya.

Melihat harga Beras mahal, ia berharap pemerintah dapat menekan harga Beras kembali turun.

"Mudah-mudahan harganya bisa turun, dan normal lagi,"harap Hj.Erna.

Bukan saja harga Beras di ibukota Kabupaten Morut itu yang harganya melijit mahal.

Kenaikan harga Beras juga terasa di Kabupaten Banggai, untuk Beras 50 Kg senilai Rp700 ribu hingga Rp720 ribu. 

Baca juga: Bupati Morowali Utara Apresiasi Atlet Karate Berprestasi, Hadiahkan Rp5 Juta

Pedagang Pasar Simpong Luwuk, Baharudin L Agi (43), memaparkan, Beras yang telah dibersihkan dari sisa konga senilai Rp800 ribu/ 50 Kg.

"Kalau belum ditapis Rp780 ribu," jelas Baharudin, Senin (28/7/2025).

Di Pasar Simpong Luwuk dikenal beberapa jenis Beras, ada super win, cinta nur, habo, kepala, dan dan santana. 

Dikalkulasikan, harga Beras di Luwuk sebesar Rp16 ribu per kilogram. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah mencatat, inflasi Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai month to month Juni 2025 sebesar 0,02 persen.

Andil penyumbang inflasi adalah angkutan udara, minyak goreng, dan Beras

Subhan (32), seorang petani di Desa Taugi, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai melaporkan, umur padi yang ditanam baru 1 bulan.

Ia memperkirakan, musim panen dilakukan petani Oktober 2025. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved