Parigi Moutong Hari Ini

Pemkab Parimo dan BNN Poso Kembangkan Program Pencegahan Narkoba Berbasis Masyarakat

Program ini akan mencakup penyuluhan terpadu di instansi pemerintah, sekolah, hingga komunitas desa yang dinilai rentan penyalahgunaan narkoba.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
PERTEMUAN - BNN Kabupaten Poso dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sepakat memperluas kerja sama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Upaya pencegahan ini termasuk melalui pendekatan berbasis masyarakat. Kesepakatan itu dibahas dalam pertemuan antara Kepala BNN Poso, Pradiptya Mahayana, dan Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, di ruang kerja Wabup, Senin (4/8/2025). 

“Kami ingin upaya pencegahan ini menyentuh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya di pemerintahan,” kata Abdul Sahid.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat desa perlu diberikan pemahaman berkelanjutan tentang bahaya narkoba. Edukasi di tingkat keluarga dinilai sangat penting.

“Pencegahan yang dimulai dari rumah tangga akan jauh lebih efektif,” tegasnya.

Menurutnya, Pemkab juga akan melibatkan camat dan kepala desa dalam kampanye anti-narkoba, agar program BNN bisa diterima dan dijalankan secara partisipatif.

Baca juga: Hibah Lahan untuk Kodam Baru, Pemkab Sigi Tuai Apresiasi Danrem 132/Tadulako

“Kami akan instruksikan jajaran kecamatan dan desa untuk aktif mendukung program ini,” ujar Abdul Sahid.

Pradiptya menambahkan, pendekatan berbasis masyarakat akan didorong lewat pelatihan kader anti-narkoba dan pembentukan relawan desa bersih narkoba.

Langkah ini dianggap sebagai strategi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan sosial terhadap ancaman narkotika.

Selain itu, kerja sama juga akan mencakup fasilitasi rehabilitasi bagi pengguna yang ingin pulih secara sukarela.

“Kami ingin masyarakat tidak takut untuk melapor atau meminta bantuan,” kata Pradiptya.

Baca juga: Pemprov Sulteng Sampaikan Rancangan Perubahan APBD 2025, Pendapatan Naik 8,52 Persen

Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama memperkuat kolaborasi berkelanjutan dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.

“Sinergi seperti ini penting agar pencegahan tidak hanya bersifat formal, tapi benar-benar sampai ke akar,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved