Kunci Jawaban FPPN PPG 2025 Topik 2: Urgensi Internalisasi Pendidikan Nilai
Kunci jawaban Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) topik 2 PPG 2025: Urgensi Internalisasi Pendidikan Nilai
TRIBUNPALU.COM - Kunci jawaban Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) topik 2 PPG 2025: Urgensi Internalisasi Pendidikan Nilai
Pendidikan Nilai adalah usaha sadar dan terencana untuk menanamkan, mengembangkan, dan menginternalisasikan nilai-nilai tertentu pada peserta didik, guna membentuk etika, moral, budi pekerti, dan karakter.
Tujuannya untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya (insan kamil) yang matang secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial.
Salah satu lembaga yang memiliki peran penting untuk menjaga keberlangsungan nilai dari generasi ke generasi adalah sekolah.
Pendidikan nilai merupakan payung yang mencakup penanaman nilai (termasuk moral dan etika) untuk membentuk karakter.
Materi mengenai Urgensi Pendidikan Nilai akan dipelajari saat bapak/ibu guru mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025.
Materi itu terdapat pada modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) topik 2: Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai.
Saat ini, bapak/ibu guru peserta PPG tahap 2 yang digelar untuk mendapatkan sertifikat pendidik, tengah melaksanakan pembelajaran mandiri di platform Ruang GTK.
Setelah selesai mempelajari materi Urgensi Pendidikan Nilai, bapak/ibu guru akan mengerjakan tugas latihan pemahaman dan cerita reflektif.
Sebagai catatan, kunci jawaban ini hanya untuk referensi, urutan soal bisa saja diacak.
Latihan Pemahaman
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan nilai dalam konteks pendidikan nasional?
- Pendidikan yang hanya berfokus pada mata pelajaran akademik.
- Proses pembelajaran yang menanamkan karakter, moral, dan etika pada peserta didik.
- Sistem pendidikan yang hanya mengutamakan keterampilan teknis.
- Pendekatan pembelajaran yang tidak memerlukan peran guru.
- Metode pembelajaran yang berfokus pada penguasaan teknologi.
Kunci Jawaban: Proses pembelajaran yang menanamkan karakter, moral, dan etika pada peserta didik.
2. Apa hubungan antara pendidikan nilai dengan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari?
- Pendidikan nilai hanya mengajarkan teori moral tanpa praktik nyata.
- Pendidikan nilai membantu siswa memahami dan menerapkan sikap moral yang baik.
- Pendidikan nilai hanya berlaku di sekolah dan tidak di kehidupan sehari-hari.
- Pendidikan nilai bertujuan untuk membuat siswa lebih patuh pada peraturan tanpa berpikir kritis.
- Pendidikan nilai lebih berfokus pada aspek kognitif
Kunci Jawaban: Pendidikan nilai membantu siswa memahami dan menerapkan sikap moral yang baik.
Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflaktif FPPN PPG 2025 Materi 1, 2, 3
Cerita Reflektif
Setelah membaca materi di atas, buatlah mindmap tentang urgensi pendidikan nilai dalam merespons fenomena sosial dan tantangan global. Anda dapat menambahkan referensi lain. Sertakan poin berikut: 1. Makna pendidikan nilai 2. Alasan pentingnya dalam sistem pendidikan 3. Kaitan dengan karakter, moral, dan etika sehari-hari 4. Nilai utama yang perlu ditanamkan 5. Fenomena sosial yang menantang 6. Tantangan global yang memengaruhi nilai 7. Peran pendidikan nilai dalam membentuk peserta didik.
Kunci Jawaban:
Mindmap: Urgensi Pendidikan Nilai di Indonesia
Urgensi Pendidikan Nilai di Indonesia
1. Makna Pendidikan Nilai
- Definisi: Usaha sadar dan terencana untuk menanamkan, mengembangkan, dan menginternalisasi nilai.
- Tujuan: Membentuk etika, moral, budi pekerti, dan karakter, hingga menjadi manusia Indonesia seutuhnya (insan kamil).
2. Alasan Urgensi (Mengapa Penting?)
- Indonesia menghadapi tantangan kompleks akibat globalisasi dan disrupsi teknologi.
- Potensi pergeseran nilai dan penyebaran konten negatif.
- Munculnya fenomena negatif: kenakalan remaja, bullying, dan individualisme.
- Amanat UU Sisdiknas untuk membentuk manusia yang berkarakter dan bertanggung jawab.
- Filsafat pendidikan menekankan pembentukan karakter sebagai inti.
3. Hubungan dengan Karakter, Moral, & Etika
- Pendidikan Nilai (payung besar)
- Mencakup penanaman nilai, moral, dan etika.
- Nilai (dasar)
- Keyakinan tentang apa yang baik/benar.
- Moral (penilaian)
- Penilaian baik/buruk perbuatan.
- Etika (kajian)
- Kajian filosofis tentang nilai moral.
- Karakter (perwujudan)
- Perilaku konsisten yang merupakan perwujudan nilai.
4. Nilai-nilai Utama yang Ditanamkan (berdasarkan Pancasila)
- Peri Ketuhanan: Toleransi, saling menghormati antarumat beragama.
- Peri Kemanusiaan: Menjunjung tinggi HAM, keadilan.
- Peri Kebangsaan: Nasionalisme, semangat kebersamaan.
- Peri Kerakyatan: Mengutamakan musyawarah mufakat.
- Peri Keadilan Sosial: Menjamin kesejahteraan dan pemerataan.
5. Fenomena Sosial yang Menjadi Tantangan
- Kenakalan remaja.
- Bullying di sekolah.
- Konflik sosial dan intoleransi.
- Krisis lingkungan.
6. Tantangan Global yang Mempengaruhi
- Globalisasi dan pergeseran budaya (pengaruh asing).
- Disrupsi teknologi digital (penyebaran konten negatif dan individualisme).
7. Peran Pendidikan Nilai dalam Menghadapi Tantangan
- Globalisasi: Membekali kemampuan kritis menyaring pengaruh asing & memperkuat identitas nasional.
- Teknologi: Mengembangkan literasi digital kritis & menanamkan etika digital.
- Konflik Sosial: Menanamkan nilai toleransi & keterampilan resolusi konflik damai.
- Lingkungan: Membangun kesadaran & perilaku pro-lingkungan.
- Fenomena Negatif: Membangun empati, respek, dan tanggung jawab untuk mengatasi bullying.
Kunci Jawaban Alternatif:
- Makna pendidikan Nilai adalah usaha sadar dan terencana untuk menanamkan, mengembangkan, dan menginternalisasikan nilai-nilai tertentu pada peserta didik, guna membentuk etika, moral, budi pekerti, dan karakter.
- Alasan pentingnya pendidikan nilai yaitu sebagai fondasi esensial untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia yang utuh, berkarakter, cerdas, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab, sesuai amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
- Kaitan karakter, moral dan etika sehari-hari yaitu untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang matang secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial.
- Nilai utama yang perlu ditambahkan yaitu karakter, moral dan etika karena ketiganya merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
- Fenomena sosial yang dihadapi globalisasi dan perubahan budaya, disrupsi teknologi, konflik sosial dan toleransi, krisis lingkungan dan fenomena negatif di sekolah.
- Tantangan global yang mempengaruhi nilai adalah pesatnya kemajuan teknologi.
- Pendidikan nilai sangat penting di Indonesia untuk menghadapi tantangan global dan sosial, serta membentuk karakter bangsa berlandaskan Pancasila.
Kunci Jawaban Alternatif:
Mindmap: Urgensi Pendidikan Nilai dalam Menghadapi Fenomena Sosial dan Tantangan Global
1. Makna Pendidikan Nilai
- Usaha sadar menanamkan nilai untuk membentuk karakter, moral, dan etika.
- Tujuan: Membentuk insan kamil (utuh secara intelektual, emosional, spiritual, sosial).
2. Alasan Pentingnya Pendidikan Nilai
- Menjawab krisis moral (kenakalan remaja, bullying).
- Memperkuat identitas nasional berbasis Pancasila di era globalisasi.
- Membekali peserta didik menghadapi disrupsi teknologi dan perubahan budaya.
- Amanat UU Sisdiknas No. 20/2003: Membentuk manusia beriman, bertakwa, berakhlak mulia.
3. Hubungan dengan Karakter, Moral, Etika
- Nilai: Keyakinan dasar tentang benar/salah.
- Moral: Penilaian perbuatan berdasarkan nilai.
- Etika: Kajian sistematis prinsip moral.
- Karakter: Perwujudan nilai dalam perilaku konsisten.
- Pendidikan nilai mengintegrasikan ketiganya untuk kehidupan bermasyarakat.
4. Nilai Utama yang Ditanamkan
- Pancasila: Ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan, keadilan sosial.
- Toleransi, empati, integritas, tanggung jawab, peduli lingkungan.
- Etika digital, kebijaksanaan kultural, nasionalisme.
5. Fenomena Sosial sebagai Tantangan
- Bullying dan kenakalan remaja.
- Individualisme akibat pengaruh media sosial.
- Konflik sosial-budaya dalam masyarakat majemuk.
6. Tantangan Global
- Globalisasi: Pergeseran nilai akibat pertukaran budaya.
- Disrupsi teknologi: Penyebaran konten negatif, kurangnya empati online.
- Krisis lingkungan: Kurangnya kesadaran pro-lingkungan.
7. Peran Pendidikan Nilai
- Membentuk peserta didik kritis, beretika digital, dan bertanggung jawab.
- Menanamkan toleransi dan empati untuk menyelesaikan konflik sosial.
- Memperkuat identitas nasional dan kesadaran lingkungan.
- Mengintegrasikan pendekatan holistik (Phenix’s Realms of Meaning) untuk pendidikan berkarakter.
Kunci Jawaban Alternatif:
1. Makna Pendidikan Nilai
Pendidikan nilai adalah proses penanaman nilai-nilai luhur (seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi) dalam diri peserta didik untuk membentuk pribadi berkarakter yang dapat hidup harmonis dalam masyarakat.
2. Alasan Pentingnya dalam Sistem Pendidikan
Pendidikan tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan moral. Di tengah kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi, peserta didik perlu dibekali kompas moral agar tidak kehilangan arah dalam kehidupan modern.
3. Kaitan dengan Karakter, Moral, dan Etika Sehari-hari
Nilai yang ditanamkan sejak dini akan menjadi dasar perilaku dalam keseharian. Misalnya, disiplin di sekolah membentuk etos kerja, jujur dalam ujian membentuk integritas, dan gotong royong menumbuhkan kepedulian sosial.
4. Nilai Utama yang Perlu Ditanamkan
Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, kerja sama, cinta tanah air, dan keberlanjutan lingkungan sangat penting dalam membentuk warga negara yang baik dan global citizen yang sadar akan keberagaman.
5. Fenomena Sosial yang Menantang
Maraknya ujaran kebencian, bullying, intoleransi, hingga degradasi sopan santun di media sosial menjadi tantangan nyata yang membutuhkan penanaman nilai secara konsisten di sekolah dan rumah.
6. Tantangan Global yang Mempengaruhi Nilai
Globalisasi, hedonisme, dan individualisme sering kali menggantikan nilai-nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan kesederhanaan. Anak mudah terpengaruh oleh budaya instan dan konsumtif.
7. Peran Pendidikan Nilai dalam Membentuk Peserta Didik
Pendidikan nilai membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh: cerdas, berakhlak, dan peduli. Ia menjadi pondasi kuat dalam membangun peradaban yang manusiawi, berkeadaban, dan berkelanjutan.
Latihan Pemahaman
1. Mengapa pendidikan nilai menjadi aspek penting dalam sistem pendidikan saat ini?
- Karena bertujuan untuk menghasilkan siswa dengan nilai ujian yang tinggi.
- Karena dapat membentuk karakter dan moral siswa dalam menghadapi tantangan global.
- Karena menggantikan peran keluarga dalam membentuk kepribadian anak.
- Karena hanya berlaku untuk jenjang pendidikan dasar.
- Karena bertujuan untuk membatasi kebebasan berpikir siswa.
Kunci Jawaban: Karena dapat membentuk karakter dan moral siswa dalam menghadapi tantangan global.
Cerita Reflektif
Diskusikan dengan teman sejawat apa yang akan terjadi apabila tidak ada kesamaan nilai antara warga sekolah. Gunakan pertanyaan berikut untuk memulai diskusi: 1. Apakah ada perbedaan pandangan antara orang tua, peserta didik, dan guru tentang pendidikan nilai? 2. Apa yang mungkin terjadi apabila nilai yang dimiliki sekolah berbeda dengan nilai-nilai yang diajarkan orang tua peserta didik di rumah? 3. Apa yang dapat dilakukan untuk menjembatani perbedaan nilai ini?
Kunci Jawaban:
Perbedaan Pandangan: Tentu ada perbedaan. Kita sebagai guru mungkin menekankan nilai kedisiplinan dan kolaborasi di kelas, sementara orang tua bisa jadi lebih fokus pada kepatuhan atau nilai-nilai kekeluargaan. Siswa sendiri juga dipengaruhi oleh teman sebaya dan media sosial.
Dampak Perbedaan Nilai: Apabila nilai di sekolah dan di rumah tidak sejalan, siswa bisa mengalami kebingungan dan konflik internal. Mereka akan sulit membedakan mana yang benar, yang bisa berujung pada inkonsistensi perilaku. Ini dapat menghambat pembentukan karakter mereka secara utuh.
Menjembatani Perbedaan: Kita harus proaktif menjembatani perbedaan ini. Caranya dengan mengadakan pertemuan rutin untuk menyamakan visi dan misi, misalnya melalui majelis orang tua. Kita juga perlu membangun komunikasi terbuka yang menunjukkan bahwa sekolah dan keluarga adalah dua pusat pendidikan yang saling mendukung, bukan bersaing, demi tumbuh kembang anak.
Kunci Jawaban Alternatif:
Keselarasan nilai-nilai yang dimiliki lembaga sekolah dan guru menjadi salah satu kunci keberhasilan pendidikan nilai. Benturan nilai antara sekolah dan guru dapat berdampak pada peserta didik di sekolah. Untuk itu kerjasama yang baik antara sekolah dan guru, sama pentingnya dengan kerja sama antara guru dan orang tua.
Konsistensi nilai yang ditunjukkan guru menjadi penting dalam keberhasilan transfer nilai di lembaga pendidikan. Temuan ini menjadi landasan untuk memastikan nilai-nilai yang dimiliki guru sejalan dengan nilai yang dijunjung sekolah pada saat proses rekrutmen guru dan juga pengangkatan kepala sekolah. Kesepemahaman nilai-nilai antara sekolah, guru dan orang tua menjadi kunci membentuk nilai yang akan dijunjung dari generasi ke generasi.
Kunci Jawaban Alternatif:
Saya menyadari bahwa kesamaan nilai antara warga sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Perbedaan pandangan tentang pendidikan nilai antara orang tua, peserta didik, dan guru memang sering terjadi. Misalnya, orang tua lebih menekankan prestasi akademik, sementara guru menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Peserta didik sendiri mungkin lebih terpengaruh oleh nilai-nilai dari media sosial atau teman sebaya.
Jika nilai yang dianut sekolah bertentangan dengan nilai-nilai dari rumah, akan muncul kebingungan dan konflik internal pada peserta didik. Mereka bisa merasa terpecah antara dua otoritas yang berbeda. Hal ini dapat menurunkan motivasi belajar, munculnya perilaku menyimpang, dan lemahnya pembentukan karakter.
Untuk menjembatani perbedaan ini, komunikasi yang terbuka antara sekolah dan orang tua sangat diperlukan. Sekolah dapat mengadakan forum bersama, seperti pertemuan orang tua dan guru, serta program parenting untuk menyamakan persepsi. Selain itu, penting untuk menanamkan nilai universal seperti kejujuran, tanggung jawab, dan saling menghormati, yang dapat diterima oleh semua pihak. Dengan begitu, pendidikan nilai bisa berjalan selaras dan efektif.
Kunci Jawaban Alternatif:
Orang tua, peserta didik, dan guru sering memiliki pandangan berbeda. Orang tua mungkin menekankan nilai tradisional, sementara peserta didik dipengaruhi budaya populer dan media sosial. Guru berfokus pada nilai akademik dan Pancasila, yang kadang bertentangan dengan individualisme yang dianut siswa. Perbedaan ini dapat menciptakan ketidakselarasan dalam pembentukan karakter.
Jika nilai sekolah (misalnya, kedisiplinan, toleransi) berbeda dengan nilai di rumah (misalnya, permisif atau kompetitif), siswa dapat mengalami kebingungan identitas, konflik perilaku, atau kurangnya konsistensi moral. Hal ini berpotensi meningkatkan kenakalan remaja atau sikap apatis terhadap nilai sekolah.
Sekolah dapat mengadakan dialog rutin dengan orang tua untuk menyamakan persepsi tentang nilai inti, seperti melalui lokakarya atau parenting class. Kurikulum pendidikan nilai harus fleksibel, mengintegrasikan nilai Pancasila dengan konteks lokal. Guru juga perlu dilatih untuk memahami dinamika nilai siswa dan keluarga, menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif modul FPPN topik Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Nilai-nilai Dasar dalam Pendidikan dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 tahap 2 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
- Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI, bapak/ibu guru dapat memodifikasi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Soal dan Kunci Jawaban PTS Informatika Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
Soal dan Kunci jawaban PTS PAI Kelas 8 Semester 1, Bab Inspirasi Al-Qur'an |
![]() |
---|
5 Kunci Jawaban Tugas Mandiri Modul Pedagogik Guru Fikih PPG Kemenag 2025 Batch 3 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PPG Daljab 2025 Mapel Fikih Modul Pedagogik Topik 1 dan 2 : PBL dan PjBL |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pembelajaran Mandiri PPG Kemenag 2025 Batch 3: Tes Akhir Modul Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.