Sulteng Hari Ini
Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Dapat Waktu 6 Bulan Lengkapi Persyaratan Internasional
Keyakinan itu muncul setelah beredar surat Kementerian Perhubungan RI yang menetapkan 36 bandara di Indonesia.
Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi
TRIBUNPALU.COM, PALU – Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Prasetiyohadi mengatakan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri diberi waktu enam bulan untuk melengkapi persyaratan.
Prasetiyohadi optimistis bandara yang dipimpinnya bisa beroperasi sebagai Bandara Internasional.
Keyakinan itu muncul setelah beredar surat Kementerian Perhubungan RI yang menetapkan 36 bandara di Indonesia, termasuk Bandara Mutiara Sis Al-Jufri.
Meski demikian, Prasetiyo menegaskan pihaknya masih menunggu rilis resmi dari Kementerian Perhubungan.
"Saya tegaskan ini bukan press release karena kami pihak bandara masih menunggu dari Kementerian Perhubungan," ujarnya kepada sejumlah awak media, Senin (11/8/2025).
Ia menyebut penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025.
Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Akan Bangun Jalan Alternatif Sausu-Palolo dan Siniu-Pantoloan
Antaranya surat pertimbangan dari Menteri Pertahanan, rekomendasi penempatan personel dari kementerian terkait kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan iklim penerbangan dan investasi yang menunjang aktivitas penumpang, ekspor, dan impor.
"Kalau sudah ada keputusan lanjutan, kami akan menyesuaikan terminal kedatangan dan keberangkatan dengan standar internasional," katanya.
Baca juga: PAD Sulteng Ditargetkan Rp2,5 Triliun, Gubernur Tekankan Pentingnya Inovasi Pajak Daerah
Prasetiyo mengungkapkan, untuk rute internasional seperti China, sejumlah maskapai saat ini sudah memiliki pesawat yang mampu melayani jalur tersebut.
Namun, untuk penerbangan jarak jauh seperti umrah dan haji ke Arab Saudi, masih diperlukan perpanjangan landasan pacu ujarnya.
Keputusan pembukaan rute internasional, lanjutnya, juga memerlukan kerja sama bilateral yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
Baca juga: Panjat Tebing Jadi Andalan Sigi, FPTI Siapkan Kompetisi hingga Internasional
Sejarah dan Perkembangan Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
1954
Pada tahun 1954, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Dinas Pekerjaan Umum Seksi Donggala membangun sebuah lapangan terbang yang diberi nama Masowu.
Nama ini berasal dari bahasa suku Kaili yang berarti “berdebu,” menggambarkan kondisi sekitar lapangan terbang yang sering mengepulkan debu saat pesawat mendarat.
Nama “Masowu” digunakan selama kurang lebih dua tahun, dari 1954 hingga 1957. Pada tahun 1957, lapangan terbang tersebut secara resmi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, dan berganti nama menjadi Mutiara.
2014
Pada tahun 2014, bandar udara terbesar di Sulawesi Tengah ini mengalami perubahan nama resmi menjadi Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 178 Tahun 2014.
Penambahan nama “Sis Al-Jufri” merupakan penghormatan kepada seorang tokoh besar Sulawesi Tengah yang berjasa dalam mencerdaskan masyarakat melalui dakwah dan pendidikan, serta dikenal sebagai pejuang yang konsisten menentang penjajahan di Indonesia.
Sepanjang sejarahnya, pengelolaan bandara ini pernah berpindah tangan beberapa kali, mulai dari pengelolaan oleh Pemerintah Kabupaten Donggala pada tahun 1963, hingga diserahkan secara resmi kepada Departemen Perhubungan Udara/Direktorat Penerbangan Sipil dan Kepala Pelabuhan Udara Mutiara pada 28 Oktober 1964. (*)
Petani Desa Bunta dan Tompira Gagal Panen, PT SEI Dituding Rusak Lingkungan Sungai Lampi |
![]() |
---|
Tak Punya Kantor Permanen, DLH Sulteng Miliki Pejabat Teras Paling Banyak di Pemprov |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Anwar Hafid Dukung Kolaborasi Ekonomi dan Kesehatan Pemkab Parimo |
![]() |
---|
BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan Disertai Angin Kencang hingga April 2026 |
![]() |
---|
Peringatan Harhubnas 2025, Anwar Hafid Dorong Inovasi dan Pelayanan Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.