Parigi Moutong Hari Ini

Polisi Kawal Penyaluran 472 Karung Beras di Kayu Agung Parimo, Warga Merasa Lebih Aman

Warga penerima manfaat menyambut baik kehadiran polisi, karena merasa lebih aman dan nyaman saat menerima bantuan.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PENYALURAN BERAS - Sebanyak 472 karung beras bantuan pangan disalurkan kepada warga di Desa Kayu Agung, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Sebanyak 472 karung beras bantuan pangan disalurkan kepada warga di Desa Kayu Agung, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (12/8/2025).

Penyaluran bantuan ini dikawal langsung oleh Bhabinkamtibmas Polsek Tomini/Polsubsektor Mepanga, Aiptu Hamzah, untuk memastikan proses distribusi berjalan tertib, lancar, dan tepat sasaran.

Kapolsubsektor Mepanga, Ipda Eko Mariyanto, turut hadir memantau jalannya penyaluran.

Baca juga: Peserta Gerak Jalan Kecamatan Nambo Banggai Tampil Unik, Bawa Replika Panser PBB

Ia menegaskan bahwa pendampingan distribusi bantuan adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam penanganan kerawanan pangan.

“Polri akan terus mengawal agar bantuan diterima oleh yang berhak,” ujar Ipda Eko Mariyanto.

Menurutnya, keterlibatan aparat kepolisian juga penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Warga penerima manfaat menyambut baik kehadiran polisi, karena merasa lebih aman dan nyaman saat menerima bantuan.

Bantuan pangan berupa beras ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang terdampak kondisi ekonomi sulit.

Baca juga: Upaya Penertiban Pajak, Pemkot Palu Segel 2 Usaha dan Buka Segel 1 Lokasi

Polri memastikan bahwa kegiatan pendampingan seperti ini akan terus dilakukan di desa-desa lain sesuai dengan jadwal penyaluran bantuan dari pemerintah.

“Bantuan ini sangat membantu keluarga kami,” ungkap salah satu warga penerima manfaat.

Tujuan Penyaluran Beras

Penyaluran beras ini memiliki dua tujuan utama:

Menjaga Stabilitas Harga: Penyaluran ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan beras di pasar tetap terjaga.

Dengan begitu, harga beras bisa terkendali dan tidak naik terlalu tinggi, terutama di tengah potensi kenaikan harga akibat faktor cuaca atau panen yang tidak maksimal.

Bantuan untuk Masyarakat Miskin: Program ini juga menjadi jaring pengaman sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. 

Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) diberikan jatah beras gratis setiap bulan untuk meringankan beban ekonomi mereka.
 
Pelaksanaan dan Pihak Terlibat

Penyaluran beras ini merupakan kolaborasi dari beberapa pihak:

Badan Pangan Nasional (Bapanas): Sebagai penanggung jawab program, Bapanas memastikan alokasi beras tepat sasaran.

Perum Bulog: Bulog menjadi ujung tombak dalam hal pengadaan beras, penyimpanan di gudang, hingga proses distribusi ke titik-titik penyaluran.

Pemerintah Daerah: Pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota bekerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan beras hingga ke tingkat desa.

Kementerian Sosial: Data penerima bantuan beras berasal dari data penerima manfaat yang dikelola oleh Kementerian Sosial, sehingga bantuan bisa sampai kepada yang paling membutuhkan.

Secara keseluruhan, penyaluran beras ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengendalikan inflasi, menjaga ketersediaan pangan, dan memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved