Donggala Hari Ini
Tiga Warga Donggala Dapat Umrah Gratis di Fun Walk HUT Ke-73 Donggala Sulteng
Kegiatan ini diikuti sekitar 11 ribu peserta, dengan hadiah utama tiga paket umroh dan sepeda motor.
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Sebagian masyarakat setempat meyakini nama ini berasal dari nama pohon Donggala yang banyak tumbuh di wilayah tersebut.
Sumber lain, seperti literatur Tiongkok, menyebut wilayah ini dengan nama "Tun Chia La".
Ada juga versi yang menyebutkan nama "Donggala" berasal dari nama seorang kapten kapal Spanyol, Don 'Nggolo, yang pernah merapat di muara Teluk Palu pada abad ke-12.
Sebelum menjadi sebuah kabupaten, wilayah Donggala merupakan bagian dari Kerajaan Banawa.
Kerajaan ini memiliki peran penting dalam jalur perdagangan maritim, menghubungkan kesultanan-kesultanan di luar Sulawesi seperti Ternate, Gowa, dan Mandar.
Era Kolonial dan Perdagangan Kopra
Pada abad ke-19, Donggala berkembang pesat menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Sulawesi dan menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda.
Letaknya yang strategis menjadikannya pintu masuk utama ke Sulawesi Tengah melalui jalur laut.
Pusat Perdagangan: Donggala menjadi kota multi-etnis yang ramai. Berbagai pedagang dari Gujarat, Tiongkok, dan Arab berdatangan untuk bertukar barang.
Komoditas Utama: Kopra menjadi komoditas ekspor terpenting pada masa itu. Pemerintah kolonial Belanda menjadikan Donggala sebagai pusat perdagangan kopra dan membangun infrastruktur pendukungnya.
Perkembangan dan Pemindahan Ibu Kota
Setelah kemerdekaan, Donggala terus berkembang sebagai sebuah kabupaten.
Namun, pada tahun 1978, terjadi perubahan signifikan ketika aktivitas pelabuhan dipindahkan dari Donggala ke Pelabuhan Pantoloan.
Perpindahan ini secara perlahan menggeser pusat perekonomian ke Kota Palu.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 1999, ibu kota Kabupaten Donggala yang sebelumnya berpusat di Palu secara resmi dikembalikan ke kota Donggala sendiri, yang berada sekitar 34 km dari Kota Palu.(*)
Sulawesi Tengah
Kabupaten Donggala
Fun Walk
HUT Donggala
Ebit Aprilianto
Kalsum
Riska
Umroh
Vera Elena Laruni
Bupati Donggala
Dinas Pendidikan Donggala Libatkan 1.000 Anak PAUD dalam Gebyar Ayo Membatik 2025 |
![]() |
---|
Gebyar Ayo Membatik 2025, Bupati Donggala Dorong Anak Cinta Budaya Sejak Dini |
![]() |
---|
Penasihat Hukum Hasbi Desak Disdik Donggala Tertibkan Sekolah Biarkan Siswa Bawa Kendaraan Sendiri |
![]() |
---|
Lakalantas Di Rio Pakava Donggala Libatkan Siswa Dibawah Umur, Korban Minta Sekolah Dan Polisi Adil |
![]() |
---|
P2KB Donggala Gencarkan Program DASHAT dan GENTING Tekan Angka Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.