Banggai Hari Ini

Harga Beras di Banggai Naik di Musim Tanam, Petani Keluar Jutaan Rupiah untuk Ongkos Produksi

Penulis: Alisan
Editor: mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA PADI - Petani di Desa Eteng, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah saat menanam benih padi, Selasa (29/7/2025).

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Petani di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengeluarkan biaya jutaan rupiah sekali musim tanam. 

Mulai dari membeli benih hingga tiba di tempat penggilingan padi. 

Subhan (32), seorang Petani di Desa Taugi, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai memaparkan, membajak sawah menggunakan traktor membutuhkan solar 35 liter per hektare.

"Satu liter harganya Rp6.800," katanya, Selasa (29/7/2025).

Petani juga membeli benih padi. Harganya Rp350 ribu sampai Rp400 per sak.

"Kita beli dalam bentuk gabah," tutur Subhan.

Baca juga: Sebelum 15 Agustus 2025, Sekda Banggai Harus Defenitif

Setelah benih ditanam, Petani membeli tiga jenis pembasmi gulma. Totalnya Rp970 ribu.

"Ini untuk menekan rumput tidak tumbuh," ujar Subhan.

Selain itu, racun untuk menekan hama mesti dibeli.

Harganya Rp200 ribu sampai Rp300 ribu lebih. 

Petani seperti Subhan menyewa pekerja membuat pematang sawah.

"Satu hari dibayar Rp150 ribu, biasanya satu hektare butuh dua orang untuk kerja dua hari," kata Subhan.

Guna memaksimalkan hasil panen, Petani membeli pupuk subsidi jenis NPK dan urea. Masing-masing dua sak. 

Saat panen, Petani bekerja sama dengan pemilik alat mesin pertanian (alsintan).

Halaman
12

Berita Terkini