Panas, Rismon Sianipar Sebut Rektor UGM Pengecut Terkait Polemik Ijazah Jokowi
Ahli digital forensik, Rismon Sianipar, secara terbuka menuding Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, sebagai sosok pengecut.
Dikutip dari Tribunnews.com Ova adalah rektor perempuan kedua UGM setelah Dwikorita Karnawati.
Sebelum menjadi rektor, Ova Emilia aktif sebagai Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.
Ova Emilia lahir di Yogyakarta pada 19 Februari 1964.
Ia mengenyam pendidikan S-1 Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran UGM pada 1982-1987.
Setelah itu, dia melanjutkan studi S-2 Medical Education di University of Dundee Skotlandia.
Kemudian, Prof Ova melanjutkan Pendidikan untuk program Dokter Spesialis dan Dokter Subspesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran UGM, serta program S-3 di University of New South Wales Australia.
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D.
Karier Ova Emilia telah malang melintang di UGM.
Berbagai jabatan di salah satu kampus terbaik di Indonesia itu sudah pernah ia emban.
Pada 1996 hingga 2003, dia menjabat sebagai Koordinator Modul Inovasi Pendidikan Kedokteran FK UGM.
Pada 2005 hingga 2008, dia menduduki posisi sebagai Asisten Wakil Dekan bidang Akademik FK UGM.
Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa di Palu Tuntut Pembatalan Kenaikan PBB Diwarnai Aksi Bakar Ban
Dia kemudian bertugas sebagai Ketua Tim Kurikulum (2008-2012), anggota Tim Pengembangan dan Perencanaan SDM RS Akademik UGM (2008-2010), Ketua Tim Koordinator Pelaksana Program Pendidikan Dokter Spesialis FK UGM (2009-2014), dan Wakil Dekan Bidang Akademik FK-KMK UGM (2012-2016).
Setelah itu, Ova menduduki posisi sebagai Dekan FKKMK UGM (2016-2021 dan 2021-2022).
Selain berkarier di UGM, Ova Emilia juga pernah menjadi konsultan pengembangan Instrumen Perizinan Profesi Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta pada tahun 2004.
Di tahun yang sama, ia juga sempat menjadi konsultan pengembangan Standar Rumah Sakit Pendidikan, Kementerian Kesehatan.
Pada tahun 2005, dia juga pernah menjadi konsultan Kurikulum Berbasis Kompetensi Nasional Kedokteran Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ia juga pernah menjadi Komite Pengarah Universitas Pembangunan dan Konstruksi Rumah Sakit, Departemen Pendidikan Nasional (2012-2013).(*)
Artikel telah tayang di Tribunnews.com
Diperiksa Terkait Ijazah Jokowi, Rismon Sianipar Tak Gentar: Analisis Kita Ilmiah |
![]() |
---|
Megawati Copot Bambang Pacul, Benarkah Buntut Gestur Hormat ke Jokowi? |
![]() |
---|
Roy Suryo dan Dua Terlapor Diperiksa dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Soal Buku Jokowi's White Paper, Projo Tegaskan Tak Keberatan Asal Tidak Mengandung Fitnah |
![]() |
---|
Angkatan Alumni UGM 80 Bela Mulyono, Ancam Laporkan Penyebar Fitnah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.